> >

Densus 88 Pastikan Tak Ada Eskalasi Ancaman Teror Jelang HUT ke-79 RI

Jabodetabek | 7 Agustus 2024, 16:54 WIB

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/8/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Fath Putra Mulya)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Densus 88 Antiteror Polri memastikan tidak ada eskalasi ancaman teror menjelang perayaan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.

Hal tersebut disampaikan usai Densus 88 menangkap tiga teduga teroris di wilayah Batu, Malang, Jawa Timur, dan Jakarta Barat, dalam beberapa hari terakhir ini.

"Sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman sampai dengan menjelang peringatan 17 Agustus," kata  Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Ia pun memastikan dua penangkapan di Malang dan Jakarta Barat tersebut tidak terkait dengan event atau kegiatan nasional di Indonesia.

"Dan dua penangkapan ini tidak terkait dengan peristiwa nasional yag terjadi, murni karena mereka memang dititik sampai di mana kita harus melakukan penangkapan pencegahan sebelum serangan itu terjadi," tegasnya, dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.

Ia juga menegaskan Densus 88 terus bekerja tanpa henti untuk menindak seluruh aktivitas yang berkaitan dengan ancaman teror.

"Kita tidak memerlukan trigger seperti akan ada peringatan 17 Agustus, lalu kita akan lebih aktif. Tidak. Densus 88 memang sehari-harinya demikian, selalu melakukan aktivitas monitoring ini 24 jam sehari,” jelasnya,

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan jika dua terduga teroris yang ditangkap di Jakarta Barat dikategorikan teradikalisasi secara sendirinya atau self radicalize.

Baca Juga: Densus 88: Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat Sudah Rakit Bahan Peledak

"Yang dua terakhir (ditangkap) memang mereka ini seperti indivual atau self radicalize, teradikalisasi sendiri, kemudian muncul girahnya, niat untuk melakukan aksi serangan terorisme," ucapnya.

"Kita belum tahu seperti apa aksi yang mereka akan rencanakan."

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris berinisial HOK di wilayah Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu (31/7).

HOK disebut merupakan simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS. Ia dilaporkan telah dibaiat secara daring atau online.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut remaja tersebut berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan bahan peledak jenis triaceton triperoxide (TATP).

Rencananya, aksi teror bom bunuh diri tersebut akan dilakukan di dua tempat peribadahan di Malang.

Pada Selasa (6/8) Densus kembali menangkap dua terduga teroris berinisial RJ dan AM di kawasan Jakarta Barat. Keduanya juga merupakan pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS.

Kedua orang tersebut menggunggah narasi-narasi dukungan dan propaganda terhadap ISIS di media sosial mereka.

Tal hanya itu, keduanya juga mengibarkan bendera ISIS sembari memegang senjata disertai dengan ajakan untuk mendukung keberadaan Daulah Islamiyah atau ISIS.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Jakarta Barat: Unggah Propaganda ISIS di Media Sosial

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU