Pelatih Renang yang Tendang Guru Wanita di Tepi Kolam Minta Maaf, Berharap Jalur Damai
Sumatra | 7 Agustus 2024, 09:31 WIBJS pun emosi dan penganiayaan itu pun terjadi.
"Jadi anak didik saya sudah mau selesai untuk latihan terakhir dan korban menyusun anak didiknya di sebelah barat. Di situ saya komplain dan terjadilah yang ada viral sekarang," ujarnya.
Ia juga mengaku bahwa perselisihan terjadi bukan hanya karena rebutan lahan latihan saja, tetapi juga persoalan tarif. Asliani, kata dia, memberikan tarif lebih murah.
Jaimas mematok tarif Rp500 ribu untuk satu gaya renang sampai muridnya bisa, sedangkan Asliani mematok tarif Rp500 ribu untuk dua gaya sekaligus hingga muridnya bisa.
"Saya sudah tiga tahun melatih di kolam renang itu. Sedangkan korban dua tahun. Saya memasang tarif Rp500 ribu per satu gaya sampai bisa, sedangkan korban Rp500 ribu per dua gaya sampai bisa," kata Jaimas.
Saat ini, suami korban yang bernama Habib telah memaafkan tersangka, namun tetap memproses kasus ini secara hukum.
Baca Juga: ISORI Harap PRSI Cabul Lisensi Pelatih Renang yang Tendang Wanita di Tepi Kolam
"Saya sudah memaafkan pelaku. Namun, saya berharap, proses hukum tetap berjalan," ungkap Habib, Selasa, dikutip dari TribunMedan.com.
Ia berpendapat, perbuatan pelaku terhadap istrinya sangat tidak bisa ditoleransi. Bahkan hingga kemarin istrinya masih dirawat.
"Kalau kesehatan, sudah terlihat membaik. Namun, psikisnya belum," katanya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : tribunnews.com