Tamu Resepsi Tak Hadir gara-gara Unjuk Rasa Mahasiswa di Makassar, Keluarga Pengantin Lapor Polisi
Sulawesi | 7 Agustus 2024, 09:01 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Sebuah insiden tidak terduga terjadi di Kota Makassar pada Senin (5/8/2024), ketika unjuk rasa mahasiswa berdampak pada acara resepsi pernikahan yang sedang berlangsung. Akibat demonstrasi tersebut, keluarga pasangan pengantin merasa dirugikan dan akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengonfirmasi laporan tersebut diterima oleh Polsek Tamalate pada Senin petang.
"Jadi memang betul di waktu bersamaan itu ada yang melaporkan ke Polsek Tamalate, seorang warga yang kebetulan tadi siang melaksanakan resepsi pernikahan di salah satu hotel di dekat lokasi," kata Devi dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/8/2024).
Menurut keterangan yang diperoleh, banyak tamu undangan tidak dapat menghadiri resepsi pernikahan karena terjebak kemacetan yang disebabkan oleh aksi unjuk rasa.
Para pengunjuk rasa diduga telah menutup akses menuju hotel tempat resepsi dilangsungkan, sehingga mengakibatkan sebagian besar tamu tidak dapat hadir.
Baca Juga: Suami Jadi Tersangka Pembunuhan Wanita di Koper, Istri Batalkan Resepsi Pernikahan
"Karena adanya demo itu, tamu yang seharusnya datang ke sana, terhambat. Sebagian besar tamu tidak datang," jelas Devi.
Ia menambahkan, pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan tersebut dan sedang mendalami apakah ada kaitan langsung antara demonstrasi dengan gangguan pada acara pernikahan.
Saat ini, total 27 mahasiswa ditangkap kepolisian terkait dengan aksi unjuk rasa tersebut. Mereka masih menjalani proses pemeriksaan.
"Karena merugikan masyarakat, kami melakukan tindakan tegas dengan mengamankan mereka. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dalam tahap penyelidikan," tegas Devi.
Demonstrasi yang mengganggu acara pernikahan ini merupakan bagian dari aksi protes mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terhadap kebijakan kampus.
Para mahasiswa menuntut pencabutan surat edaran bernomor 259 yang dianggap membatasi aspirasi mahasiswa di lingkup kampus. Mereka berpendapat bahwa aturan tersebut bertentangan dengan prinsip kebebasan akademik.
Baca Juga: Istri di China Matikan Alat Penopang Hidup Suami yang Alami Pendarahan Otak di Rumah Selingkuhan
Insiden mencapai puncaknya ketika seorang pria mengenakan pakaian pengantin turun dari pelaminan dan mengamuk kepada para demonstran.
Pengantin pria tersebut geram karena banyak tamu undangan tidak bisa memasuki gedung pernikahan akibat terjebak macet selama berjam-jam.
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV