> >

BMKG Prediksi Peningkatan Potensi Hujan di Jakarta pada Akhir Juli dan Agustus 2024

Jabodetabek | 19 Juli 2024, 12:29 WIB
Paparan BMKG memprediksi musim kemarau, Jakarta, Kamis (18/7/2024). (Sumber: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan peningkatan potensi hujan di DKI Jakarta pada akhir Juli dan Agustus 2024. 

Hal tersebut disampaikan pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG, Nanda Alfuadi, dalam acara "Berdiskusi Kota dengan Wartawan (Berkawan)" yang mengangkat tema "Penanganan Banjir di Jakarta Selatan" di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Meskipun saat ini telah memasuki musim kemarau, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.

"Ke depan akan mengalami peningkatan potensi hujan pada akhir Juli dan Agustus 2024," kata Nanda dikutip dari Antara.

Nanda menambahkan, dalam sepekan ke depan, cuaca di Jabodetabek diprediksi masih relatif kering.

Sementara Jakarta masih berada dalam musim kemarau karena curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) belum mencapai 50 milimeter. 

Meski begitu, kata Nanda, kemarau adalah kondisi cuaca tanpa hujan yang lebih sering terjadi dibandingkan cuaca hujan. Perubahan iklim juga mempengaruhi pola musim.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Bandung Raya Capai 16 Derajat Celcius

"Sehingga kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali," ucapnya.

Nanda menjelaskan karakteristik hujan di musim kemarau, yaitu hujan bersifat lokal dan terbentuk akibat pemanasan lokal yang intens, seperti pada sore hari. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU