Sistem Informasi Dorong Percepatan Perhutanan Sosial di Sumsel
Berita daerah | 17 Juli 2024, 18:47 WIBPeneliti analisis geospasial ICRAF Indonesia, Harry Aksomo menerangkan, SiAlam dirancang untuk mewujudkan akses informasi tentang tata kelola lahan yang baik guna mendukung pelaksanaan perhutanan sosial, menyebarluaskan pengetahuan dan informasi terkini mengenai akses perhutanan sosial, serta memudahkan masyarakat untuk mengakses skema legal pemanfaatan lahan dan pengembangan usaha perhutanan sosial.
Sistem ini dapat diakses melalui aplikasi berbasis web dengan antarmuka (interface) yang intuitif dan mudah digunakan.
SiAlam dilengkapi dua modul teknis yang membantu masyarakat dalam menentukan skema perhutanan sosial yang sesuai dengan kebutuhan serta memenuhi persyaratan untuk pengajuan izin baru dan pendampingan izin yang sedang berjalan.
SiAlam juga menyediakan platform belajar mandiri (e-learning) yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menjalankan kegiatan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) melalui pemanfaatan teknologi.
Harry menekankan saat ini SiAlam masih dalam tahap pengembangan. Proses pengembangan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat provinsi, kabupaten, dan masyarakat di tingkat tapak.
Pada tingkat Provinsi, akan dilakukan serangkaian proses koordinasi, konsultasi, pengenalan alat bantu, dan penguatan kapasitas melalui kegiatan Training of Trainers.
“Hasil dari tahapan ini akan dibawa ke tingkat masyarakat untuk disebarluaskan dan diterapkan di wilayah KPH Lalan Mendis, yang merupakan lokus kegiatan Land4Lives, dengan narasumber dari para trainee yang telah dilatih. Pembelajaran dari seluruh proses tersebut akan disebarluaskan bersama berbagai pemangku kepentingan, dengan harapan membuka peluang replikasi di berbagai tempat lainnya secara mandiri,” jelas Harry.
Diharapkan, SiAlam dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung masyarakat sekitar hutan untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari hutan secara legal dan berkelanjutan.
Penulis : KompasTV-Palembang
Sumber : Kompas TV