Basarnas: Banyak Tenda di Area Tambang Emas Gorontalo Picu Besarnya Jumlah Korban
Sulawesi | 9 Juli 2024, 18:00 WIBGORONTALO, KOMPAS.TV - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengungkapkan, banyak warga yang mendirikan tenda di bawah areal tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, yang longsor.
Hal itu disebut mengakibatkan banyaknya jumlah korban saat area tambang longsor.
"Dari posko melaporkan di bawah longsoran itu ada banyak camp (tenda) warga. Ada ibu dan anak juga yang menjadi korban sudah ditemukan," bunyi laporan dari pusat koordinasi operasi SAR Basarnas, Selasa (9/7/2024), dikutip dari Antara.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Kantor SAR Gorontalo Heriyanto mengatakan tim SAR gabungan akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencari korban hilang, setidaknya selama tujuh hari.
Proses pencarian dan evakuasi korban longsor oleh tim SAR gabungan terkendala cuaca, yakni hujan yang terus mengguyur.
Baca Juga: Update Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Jumlah Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 23 Orang
Data terkini dari Kepala Kantor SAR Gorontalo selaku SAR Mission Coordinator (SMC), hingga Selasa (9/7/2024) pukul 16.20 WITA, korban longsor di tambang emas rakyat, Gorontalo, mencapai 23 orang.
Sementara jumlah korban yang masih hilang atau dalam pencarian hingga hari ke-3, sebanyak 35 orang, dan jumlah korban selamat 66 orang.
"(Total) jumlah korban 124 (orang)," bunyi keterangan tertulis SAR Gorontalo yang diterima Kompas.tv, Selasa.
Para korban meninggal dan luka-luka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Bone Bolango dan Kota Gorontalo.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Antara