> >

Update Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Helikopter Evakuasi 7 Korban dari Lokasi

Sulawesi | 9 Juli 2024, 12:13 WIB
Suasana proses evakuasi korban longsor yang terjadi di tambang emas rakyat di Bone Bolango, Gorontalo. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

BONE BOLANGO, KOMPAS.TV – Proses pencarian dan evakuasi korban longsor tambang emas di Bone Bolango, Gorontalo berlanjut dengan menggunakan helikopter milik Polri.

Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas TV, I Komang Kris Kamisma di Posko Induk Tim SAR Gabungan, helikopter milik Polri tersebut telah mengevakuasi tujuh korban meninggal, Selasa (9/7/2024).

Proses evakuasi ketujuh jenazah tersebut dibagi menjadi dua kelompok terbang. Penerbangan pertama mengevakuasi empat korban, sedangkan yang kedua tiga korban.

Selain ketujuh jenazah tersebut, satu korban lainnya dievakuasi secara manual oleh pihak keluarga dengan cara ditandu.

Baca Juga: Kendala Evakuasi Longsor Tambang Emas Rakyat di Bone Bolango Gorontalo

Saat ini cuaca di lokasi kejadian masih dalam mendung, sementara kemarin sejak sore hingga malam di lokasi longsor terus diguyur hujan.

Sebelumnya, Kompas.tv memberitakan, hingga Senin (8/7/2024) malam jumlah korban yang telah dievakuasi mencapai 56 orang, terdiri dari 11 korban meninggal dunia dan 44 korban selamat.

Para korban yang sudah dievakuasi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Gorontalo dan RS Alisabu Gorontalo. Sebagian korban selamat pun telah kembali ke rumah masing-masing.

Heriyanto selaku Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Gorontalo menyebut, ada kemungkinan korban akan bertambah.

Baca Juga: Longsor Tambang Gorontalo, 2 Remaja Berhasil Diselamatkan, Pencarian Korban Lain Terus Berlanjut

“Untuk korban yang terdata ada sembilan meninggal dunia, insya Allah besok akan dilakukan evakuasi, mengingat tim yang tadi pagi berangkat belum sampai ke lokasi titik longsor,” ucapnya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV, Selasa (9/7/2024).

“Jumlah korban meninggal dunia kemungkinan akan bertambah. Proses pencarian di atas (lokasi longsor) untuk sementara dihentikan mengingat masih terjadi hujan,” jelasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU