Peringatan BBMKG Denpasar soal Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Jalur Penyeberangan Bali
Bali nusa tenggara | 4 Juli 2024, 09:01 WIBSelat Lombok menghubungkan Bali dengan NTB melalui Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem menuju Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok.
Selat Badung merupakan jalur nelayan, wisata bahari, dan penyeberangan dari Denpasar menuju Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan di Kabupaten Klungkung.
Selain itu, jalur ini juga menjadi rute kapal dari Bali melalui Pelabuhan Benoa menuju wilayah Indonesia bagian timur.
Kondisi angin dan gelombang laut yang tinggi dapat berdampak pada keselamatan pelayaran. BBMKG Wilayah III Denpasar mengimbau pengguna perahu nelayan untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Baca Juga: Waspada, BMKG Ungkap Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Indonesia hingga 13 Juli 2024
Operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Operator kapal feri diminta memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan kapal berukuran besar seperti kargo dan kapal pesiar perlu mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.
Perairan yang Berpotensi Gelombang Tinggi
- Selat Bali bagian selatan: Gelombang hingga 4 meter.
- Selat Badung: Gelombang hingga 4 meter.
- Selat Lombok bagian selatan: Gelombang hingga 4 meter.
- Perairan selatan Bali-NTB: Gelombang hingga 4 meter.
- Samudera Hindia selatan Bali: Gelombang hingga 4 meter.
- Laut Bali: Gelombang hingga 2,5 meter.
Jalur Penyeberangan Utama
- Selat Bali: Penghubung utama antara Bali dan Jawa (Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang).
- Selat Lombok: Menghubungkan Bali dengan NTB (Pelabuhan Padangbai - Pelabuhan Lembar).
- Selat Badung: Jalur nelayan, wisata bahari, dan penyeberangan (Denpasar - Nusa Penida dan Nusa Lembongan).
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara