Vendor Acara Lentera Festival Rugi Sekira Rp600 Juta, Alat Musik Habis Dibakar
Jabodetabek | 25 Juni 2024, 18:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Vendor alat musik Mahakarya Equipment mengaku baru pertama kali kerja bareng Tangerang Lentera Festival.
Otem selaku pemilik Mahakarya Equipment mengatakan, sebelumnya panitia penyelenggara festival musik ini belum pernah menyelenggarakan event besar.
"Sebelumnya mereka pernah (bikin event), tapi lingkupnya kampus, semacam pensi lah. Mereka mencoba event besar," kata Otem mengutip Kompas.com, Selasa (25/6/2024).
Baca Juga: Artis Batal Tampil di Tangerang Lentera Festival, Penonton Merusak Panggung
Otem mengatakan, sebenarnya acara Tangerang Lentera Festival 2024 secara konsep sudah sangat menarik. Ia pun semakin tertarik untuk bergabung karena potensi pasarnya cukup menjanjikan.
"Sebenarnya secara keuangan dan konsep itu udah oke. Tiket aja udah dijual enam bulan sebelum dan sold out," ungkapnya.
Sayangnya, kenyataan di lapangan tidak seperti harapan. Acara musik yang digelar di Lapangan Pasar Kemis ini berujung ricuh.
Ketua Panitia Tangerang Lentera Festival, Muhammad Dian Permana, kabur membawa uang untuk melunasi pembayaran adminstrasi pihak artis dan vendor.
Penonton yang kecewa akhirnya membakar dan menjarah barang-barang yang ada di lokasi.
"Mahakarya Equipment sendiri mengalami kerugian hingga mencapai Rp600 juta," beber Otem.
Sebagai informasi, Lentera Festival yang digelar di Tangerang berujung pembakaran oleh penonton yang melampiaskan kemarahan.
Baca Juga: Kericuhan Konser Lentera Festival, Penonton Ngamuk Hingga Bakar Panggung!
Mereka merusak dan membakar peralatan milik vendor seperti alat-alat sound system, panggung, videotron, dan lainnya.
Penonton naik pitam karena artis yang seharusnya tampil yakni NDX AKA serta Guyon Waton tak kunjung muncul untuk tampil.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, kericuhan terjadi karena panitia penyelenggara konser tidak bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Lentera Festival 2024.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas com