> >

Polisi Identifikasi Tiga Terduga Pelaku Parkir Liar yang Patok Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal

Jabodetabek | 25 Juni 2024, 10:05 WIB
ilustrasi masjid Istiqlal. DMI dukung aturan pengeras masjid, sebut di Jakarta masjid dan pengeras suara tidak ideal (Sumber: (BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengidentifikasi tiga pelaku juru parkir liar yang diduga terlibat penarikan tarif parkir tidak wajar di sekitar wilayah Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Dengan adanya kejadian tersebut, kami sudah mengidentifikasi tiga pelaku juru parkir liar berinisial B, R, dan F," kata Dhanar dikutip dari Antara, Selasa (25/6/2024)..

Ketiga pelaku ini diduga terlibat dalam kasus penarikan tarif parkir sebesar Rp300 ribu untuk sebuah bus wisata yang parkir di kawasan Masjid Istiqlal.

Meski demikian, proses penyelidikan masih terus berlangsung. Tim penyidik kepolisian saat ini sedang mendalami kasus tersebut untuk mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut.

Baca Juga: Sandiaga Uno Mangkel Tukang Parkir Liar Patok Tarif Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal

Dhanar menambahkan, hingga saat ini pengemudi bus atau agen travel yang menjadi korban belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

Situasi ini menjadi evaluasi bagi tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bertindak lebih tegas dalam menangani para juru parkir liar.

Polsek Sawah Besar juga mengimbau kepada para sopir bus untuk bersikap tegas dan tidak menurunkan penumpang sembarangan di area yang tidak diperuntukkan untuk parkir.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Dishub serta Satpol PP dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di kawasan tersebut.

"Dalam lidik dan koordinasi dengan Dishub dan Satpol PP. Setiap hari ada personel gabungan yang berjaga di sana," ujar Susatyo.

Insiden parkir liar ini pun membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno geram.

Kegeraman muncul setelah adanya laporan, bahwa tukang parkir mematok tarif mencapai Rp300 ribu untuk bus pariwisata yang membawa rombongan pengunjung ke masjid tersebut.

Baca Juga: Hacker Minta Tebusan 8 Juta Dolar AS, Begini Respons Pemerintah Indonesia

"Saya sangat serius menghadapi juru parkir liar, yang sebelumnya terjadi beberapa waktu yang lalu," ujar Sandiaga.

Ia menekankan Masjid Istiqlal merupakan destinasi wisata utama di Jakarta yang harus dijaga kenyamanannya bagi pengunjung.

"Kita tidak ingin image rusak. Apalagi yang mau datang ini Sri Paus, jangan sampai ada vandalisme dan lain sebagainya, sehingga aspek keamanannya ini nanti dipertanyakan. Kita akan bertindak secara tegas dan lugas," katanya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU