> >

Kesiapsiagaan Bencana Warga Kota Bandung Terus Ditingkatkan

Jawa barat | 24 Juni 2024, 20:53 WIB

BANDUNG, KOMPAS.TV - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Kota Bandung menggelar pelatihan yang melibatkan sumber daya manusia dan sarana prasarana di tingkat kewilayahan. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pendirian tenda hingga pemberian pertolongan pertama bagi masyarakat terdampak.

Menurut Dian Rudianto selaku Kabid Penanggulangan Bencana, Dinas Kebakaran & Penanggulangan Bencana Kota Bandung, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat dan aparaturnya dalam menghadapi berbagai situasi darurat, seperti bencana alam atau kebakaran. Pelatihan meliputi teknik pendirian tenda, penggunaan peralatan kesehatan, dan tindakan tanggap darurat lainnya.

"Pelatihan ini penting karena mengingat kejadian bencana yang telah terjadi beberapa waktu lalu di Cianjur, di mana kesiapsiagaan sarana prasarana ternyata sangat dibutuhkan jika terjadi kedaruratan," ujar Dian.

 

Peserta pelatihan meliputi berbagai pihak di tingkat kewilayahan, seperti linmas, masyarakat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan aparaturnya. Pelatihan tidak membatasi jenis bencana tertentu, namun lebih fokus pada persiapan sarana prasarana yang dapat digunakan dalam situasi darurat apa pun.

Adapun daerah di Kota Bandung yang sudah melaksanakan pelatihan kesiap siagaan bencana, yaitu di kecamatan Regol yang terdiri dari 4 kelurahan dan di kecamatan Arcamanik sebanyak 4 kelurahan.

Salah satu aspek penting dari pelatihan ini adalah pemahaman tentang pendirian tenda. Peserta diajarkan mulai dari pengaturan tenda hingga proses pelipatan dan penyimpanannya. Meskipun terdengar sederhana, namun dalam pelaksanaannya membutuhkan latihan khusus mengingat ukuran tenda yang besar dan bobotnya yang mencapai 500 kilogram.

"Kami berharap agar setiap kelurahan dapat mengusulkan pengadaan sarana prasarana yang sesuai dengan kebutuhan wilayahnya. Ini tidak hanya sekadar peningkatan infrastruktur, tetapi juga kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," tambah Dian.

 

Dalam jangka waktu 3 hingga 4 tahun ke depan, Kota Bandung diharapkan seluruh kelurahan sudah memiliki sarana prasarana yang memadai. Prioritas diberikan kepada wilayah yang rawan terhadap bencana, dengan penambahan jumlah tenda sesuai kebutuhan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dan aparaturnya dapat meningkatkan kompetensi dan kemandirian dalam menghadapi situasi darurat. Sarana prasarana yang disediakan di setiap wilayah diharapkan dapat menjadi penopang bagi masyarakat yang terdampak bencana, sehingga beban mereka dapat diminimalkan.

 

Penulis : KompasTV-Bandung

Sumber : Kompas TV


TERBARU