Ramai-Ramai Pengusaha Rental Mobil Blacklist Penyewa Asal Pati, Jadi Zona Merah Sejak Lama
Jawa tengah dan diy | 21 Juni 2024, 18:40 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Buntut tewasnya bos rental mobil di daerah Sukolilo, kini pengusaha rental mobil ramai-ramai mem-blacklist penyewa yang memiliki KTP Pati, Jawa Tengah.
Pengusaha rental mobil asal Yogyakarta berinisial FSP, misalnya. Ia mengaku telah mem-blacklist penyewa asal Pati sejak 2020.
FSP bilang, temannya sesama pengusaha rental mobil tak dapat mengambil mobilnya setelah berhenti di daerah Pati.
“Jadi, dulu awal-awal Covid, itu teman rental ada yang menginformasikan di grup WhatsApp kalau mobilnya ke arah sana dan enggak bisa diambil,” ucap FSP, Jumat (21/6/2025).
Baca Juga: Gaduh Seserahan Fortuner di Pati Disebut Mobil Curian, Polisi: Kejadian 2019, Mempelai Tak Mencuri
Tak hanya Pati, penyewa dari wilayah lain seperti Magetan dan Lampung juga di-blacklist. FSP mengaku memiliki pengalaman tak menyenangkan soal penyewa dari Magetan.
“Kalau Magetan, saya ada pengalaman mobil saya digadaikan di daerah sana,” ucap FSP.
Pengusaha rental mobil asal Yogyakarta lainnya, D, mengaku menetapkan zona merah di beberapa daerah, termasuk Pati.
Terlebih, setelah insiden tewasnya bos rental mobil di Sukolilo, Pati, ia jadi lebih berhati-hati untuk menyewakan mobilnya kepada penyewa yang berasal dari daerah tersebut.
D bilang, tak hanya asal daerah penyewa yang menjadi pertimbangan, karakter dari penyewa juga menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan akan memutuskan menyewakan mobilnya atau tidak.
“Bisa dari track record dan feeling, insting. Kalau ragu ya enggak dilepas (mobilnya),” ucap D, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, pengusaha rental mobil asal Surabaya, PT Rangga Ringgo Transindo, Ikmilul Bilal, mengatakan pihaknya menolak untuk menyewakan mobil ke warga Pati.
Baca Juga: Kapolda Jateng hingga Pj Bupati Pati Bantah Stigma Negatif Sukolilo Pascakematian Bos Rental
Ikmilul mengatakan kasus tewasnya bos rental mobil menjadi pelajaran bagi pengusaha rental mobil. Selain itu, beberapa daerah di Pati juga dikenal sebagai kampung penadah kendaraan hasil curian.
"Saya sama beberapa rental di Surabaya, ada beberapa, bukan semuanya ya karena kami ada komunitas. Ambil keputusan untuk tidak menyewakan lagi kepada warga Pati," kata Ikmilul, Kamis (20/6/2024).
"Karena memang ada beberapa lokasi yang di sana itu jadi kartelnya kendaraan bodong. Termasuk kendaraan-kendaraan sewa yang kemudian tidak dikembalikan, antisipasi."
Namun demikian, ia masih mempertimbangkan jika penyewa asal Pati menyewa mobil bersama pengemudinya karena kunci mobil tidak diberikan langsung kepada penyewa.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas.com