Jakarta Tempati Posisi Pertama Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia
Jabodetabek | 18 Juni 2024, 08:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kualitas udara di Jakarta berada dalam kategori tidak sehat, menempatkan kota ini pada posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dalam situs pemantau kualitas udara IQAir, Selasa (18/6/2024).
Menurut data yang dihimpun oleh IQAir, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 229 pada pukul 07.49 WIB. Angka ini menunjukkan tingkat polusi yang sangat tinggi dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
Selain itu, konsentrasi partikel halus (PM2.5) di Jakarta tercatat sebesar 148 mikrogram per meter kubik (µg/m³). Angka ini setara dengan 29.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM2.5 merupakan partikel polusi udara yang sangat kecil dan dapat masuk ke dalam sistem pernapasan, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Kota lain yang mengikuti Jakarta dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Kinshasa di Kongo dengan indeks 227 dan Delhi, di India dengan indeks 169.
Beberapa wilayah di Jakarta bahkan mencatat kualitas udara yang sangat mengkhawatirkan. Wilayah Jeruk Purut, Cilandak Barat, dan Kemang masuk dalam kategori sangat tidak sehat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta dan Kepulauan Seribu Selasa 18 Juni 2024, Berawan Sepanjang Hari
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat berada di luar, menutup jendela untuk mencegah masuknya udara kotor, dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.
Di sisi lain, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa kualitas udara Jakarta secara keseluruhan untuk polusi PM2.5 berada pada kategori sedang dengan indeks 79, berdasarkan data terakhir pada pukul 05.00 WIB.
Kategori sedang mengindikasikan bahwa tingkat kualitas udara tidak berdampak langsung pada kesehatan manusia atau hewan, namun dapat berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Wilayah-wilayah seperti Kebon Jeruk, Kelapa Gading, dan Lubang Buaya tercatat berada dalam kategori udara sedang, sementara Jagakarsa masuk dalam kategori tidak sehat.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV