Ketua DPD Golkar Bandung Sebut Pihaknya Sangat Terbuka soal Pilkada: Lawan Kotak Kosong Pun Bisa
Jawa barat | 13 Juni 2024, 08:55 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Partai Golkar sangat terbuka kepada semua pihak untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Bandung 2024. Bahkan, jika harus melawan kotak kosong sekali pun.
Penjelasan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya, Rabu (12/6/2024) malam.
"Kita sangat terbuka dengan siapa pun. Bahkan, lawan kotak kosong pun bisa saja,” katanya dikutip Kompas.com.
“Kalau Pilkada dilakukan dan pemenangnya dari kita semua, kekuatan eksekutif ditambah legislatif akan mudah terwujud untuk menyejahterakan Kota Bandung."
Baca Juga: Nama Kaesang Pangarep Tidak Masuk Daftar, Golkar Jagokan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
Dalam kesempatan terpisah, Edwin menegaskan bahwa bisa saja terjadi hanya ada sepasang kandidat dalam pilkada, sehingga lawannya adalah kotak kosong.
"Bisa saja terjadi kita lawan kotak kosong. Di beberapa daerah pernah terjadi, " tuturnya.
Meski demkian, ia mengakui bahwa kemungkinan melawan kotak kosong di Pilkada Kota Bandung 2024 sangat kecil.
Namun, Partai Golkar masih membuka komunikasi dengan seluruh partai politik yang berada di DPRD Kota Bandung untuk membentuk koalisi besar pada pilkada nanti.
Diketahui, Partai Golkar resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PSI untuk menghadapi Pilkada Kota Bandung.
Pada Selasa (11/6/2024), DPD Partai Golkar Kota Bandung kembali menjalin komunikasi politik dengan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung.
Baca Juga: Ace Hasan Syadzily Klaim Suvei Internal Golkar Belum Deteksi Kaesang dalam Radar Pilgub Jakarta
"Sejak kita membentuk koalisi bersama dengan Gerindra dan PSI, dalam koalisi itu dituangkan semua partai akan tetap membangun koalisi dengan partai di luar koalisi," kata Edwin, Rabu (12/6/2024).
"Jadi, kami sangat membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa pun yang mau bergabung untuk membangun Kota Bandung."
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : kompas.com