Fakta-Fakta Mengejutkan Siswi SD Diduga Dibakar Teman Sendiri: Korban Bullying dan Alami Gizi Buruk
Sumatra | 25 Mei 2024, 13:45 WIBSaat tiba di RSUP M Djamil, Aldelia belum terdaftar sebagai peserta BPJS, sehingga keluarganya harus mengeluarkan biaya sendiri sekitar Rp2 juta lebih untuk pemindahan dan pengobatan awal.
Meskipun akhirnya terdaftar sebagai peserta BPJS, perawatan yang diterima Aldelia dianggap kurang optimal.
"Sekarang semua sudah ditanggung BPJS, tapi begitulah. Sebagai BPJS Aldelia tidak terlalu diacuhkan," sebut Dona.
Selama 35 hari di RSUP M Djamil, Aldelia menjalani empat kali operasi, namun luka bakar sebesar 80 persen hanya sembuh 5 persen saat ia diperbolehkan pulang.
Karena kondisi Aldelia yang masih mengenaskan kondisinya justru makin memburuk. Bocah kelahiran September 2023 itu hanya bisa tiduran di rumah selama 2 bulan hingga bahkan mengalami gizi buruk.
Perhatian dari Pemerintah yang Terlambat
Kondisi kesehatan Aldelia yang semakin memburuk akhirnya menarik perhatian Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur.
Bupati mendatangi rumah Aldelia dan berjanji untuk membantu pengobatannya. Suhatri Bur meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Padang Pariaman untuk membawa dan menangani korban sepenuhnya.
Baca Juga: Siswa SD 8 Buntao Terpaksa Diliburkan Buntut Tanah Ambles di Halaman Sekolah
Namun, bantuan tersebut datang terlambat, dan Aldelia meninggal dunia pada 21 Mei 2024 di RSUP M Djamil.
Diketahui bahwa selama ini Aldelia tinggal bersama neneknya karena ibunya merantau, dan tidak pernah bertemu dengan ayahnya sejak kecil akibat perceraian orang tua.
Keluarga Tuntut Keadilan dan Ungkap Kejanggalan
Keluarga Aldelia melaporkan kasus ini ke Polres Pariaman untuk menuntut keadilan atas peristiwa tragis yang menimpa Aldelia.
"Ada beberapa pihak yang bakal kami adukan dalam kasus ini. Kami serahkan ke pihak hukum dalam proses ini," ujar Dona
Mereka mencatat beberapa kejanggalan dalam penanganan kasus ini, termasuk kondisi fisik Aldelia yang memburuk saat dirujuk kembali ke RSUP M Djamil, seperti tubuh yang penuh memar dan mata yang bengkak serta mengeluarkan darah.
Keluarga merasa ada banyak hal yang mengganjal dan berharap pihak berwenang mengusut tuntas kasus ini.
"Kejanggalan itu seperti, sebelum Aldelia dirujuk kembali ke M Djamil Padang, kondisi fisiknya telah mulai pulih. Namun sampai di M Djamil Padang, tubuh Aldelia penuh memar dan matanya bengkak, mengeluarkan darah," ujarnya.
Baca Juga: Siswi Kelas 4 SD di Kupang Juara 2 Olimpiade Matematika Tingkat Internasional
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews