Kronologi Pesawat Jatuh di BSD Tangsel: Take Off dari Tanjung Lesung, Sempat Beri Kode Mayday
Jabodetabek | 20 Mei 2024, 10:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, pesawat yang jatuh di Kawasan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada Minggu (19/5/2024), mulanya berangkat dari bandara Tanjung Lesung, Banten.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyebut pesawat tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut hendak terbang menuju Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
“Pesawat ini berangkat dari Bandara (Salakanagara) Tanjung Lesung di Banten sedianya menuju ke Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan,” kata Adita, Minggu.
Menurut penjelasannya, pesawat tersebut jatuh di daerah BSD pada Minggu sekitar pukul 13.50 WIB.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologi lengkap jatuhnya pesawat tersebut.
Ia mengatakan pesawat milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbangan Indonesia) tersebut lepas landas atau take off dari Bandara Pondok Cabe pada Minggu pukul 11.36 WIB.
"Take off dari Bandara Pondok Cabe sekira pukul 11.36," kata Ade Ary, Minggu.
Ia menyebut pesawat tersebut sempat mendarat (landing) di Bandara Salakan Negara, Tanjung Lesung.
Baca Juga: Fakta-Fakta Pesawat Jatuh di BSD Tangsel: Sempat Hilang Kontak hingga Identitas 3 Korban Tewas
Ade Ary berujar, ada pemberitahuan bahwa pesawat tersebut akan melakukan take off dari Tanjung Lesung untuk kembali mendarat di Bandara Pondok Cabe.
"Landing Tanjung Lesung, Bandara Salakanegara, pemberitahuan sebelum take off dari Tanjung Lesung sekitar pukul 13.10 WIB," ujarnya, dikutip dari Tribun Jakarta.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso menyampaikan, pesawat tersebut sempat mengirimkan pesan mayday (tanda bahaya).
"Informasi awal, dari Tanjung Lesung mau kembali lagi ke Pondok Cabe. Terus ada informasi minta tolong mayday, mayday kemudian hilang kontak," ujarnya, Minggu.
Adapun pesawat itu disebut hilang kontak atau mengalami kendala komunikasi dengan menara setempat sekitar pukul 13.43 WIB,
"Pukul 13.43 WIB lost contact (hilang kontak)," ujar Humas Basarnas Jakarta Ramli Prasetio, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
Insiden jatuhnya pesawat tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Adapun tiga korban tewas tersebut merupakan pilot Capt Pulu Darmawan, Co-Pilot Capt Suanda, dan engineer Farid Ahmad.
Baca Juga: Evakuasi Korban Pesawat Cessna Jatuh BSD Terkendala Posisi Korban yang Terjepit di Ruang Kopilot
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Tribun Jakarta/Kompas.com