> >

Telusuri Nama Buron Pembunuh Vina Cirebon, Pemdes Banjarwangunan Dapatkan 25 Nama yang Sama

Jawa barat | 18 Mei 2024, 11:45 WIB
Kepala Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sulaeman (kacamata). (Sumber: Kompas.com/Mohammad Syahri Romdhon)

CIREBON, KOMPAS.TV – Pemerintah Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupate Cirebon, Jawa Barat, menemukan sekitar 25 nama yang sama dengan buronan pembunuh Vina.

Penjelasan itu disampaikan oleh Sulaeman, Kepala Desa Banjarwangunan, saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Sabtu (18/5/2024) siang.

Menurutnya, hingga Sabtu pagi diperoleh sekitar 24-25 nama yang serupa dengan buron. Nama Andi sekitar 15 orang, nama Dani sekitar 9-10 orang, dan kecuali nama Pegi alias Perong yang tidak ditemukan kesamaannya satu pun.

"Pertama itu Pegi, Pegi itu enggak ada. Andi itu sekitar 15 orang, dan dan Dani ada data sekitar 9 atau 10 orang, kami sudah kroscek semua dan tidak ada yang dimaksud," kata Sulaeman.

Baca Juga: Bareskrim Polri Bantu Usut Kasus Pembunuhan Vina, Ayah Eky Minta Masyarakat Tak Berasumsi

Menurut dia, pihaknya dan Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota terus menyelidiki tiga nama buron pelaku pembunuhan dan rudapaksa Vina dan Eki.

"Kami dan kepolisian mengkroscek langsung, mencari nama-nama daftar pencarian orang (DPO) yang diumumkan Polda Jabar," ucapnya.

Proses penelusuran nama tersebut, kata dia, dilakukan setelah Polda Jabar merilis informasi DPO di akun Instagram mereka.

Tim gabungan kemudian  menelusuri data warga dari 46 RT, 9 RW, dan 13 perumahan, dengan jumlah total penduduk sekitar 11.000 dalam sekitar 3.500 Kartu Keluarga.

Petugas juga mengalami kesulitan dalam proses pencarian, sebab data yang diunggah sangat global. Mereka tidak menemukan alamat lengkap.

Baca Juga: Respons Pengamat Kepolisian soal Kinerja Polisi dalam Kasus Mandek Pembunuhan Vina

Terlebih tidak ada foto atau sketsa wajah pelaku dalam unggahan DPO kasus tersebut. Mereka berharap polisi berhasil menyampaikan alamat asli ketiganya dan tiga buron tersebut segera ditangkap.

Sebab, kata dia, sejak Polda Jabar mengunggah nama Banjarwangunan terkait lokasi terakhir ketiga DPO, banyak warga yang menanyakan keberadaannya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : kompas.com


TERBARU