> >

Sopir Fortuner yang Terjun ke Jurang Baru Pertama Kali Lewat Kawasan Bromo, Diduga Aksesnya Dekat

Jawa timur | 15 Mei 2024, 08:34 WIB
Petugas mengevakuasi mobil dengan nomor polisi B 1683 TJG yang terjun ke jurang di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024). (Sumber: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

MALANG, KOMPAS.TV - Pengemudi mobil Toyota Fortuner yang mengalami kecelakaan di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024), disebut baru pertama kali melewati kawasan Bromo-Semeru.

Salah satu kerabat korban bernama Nur Kholifin menyebut pengemudi Toyota Fortuner bernomor polisi B 1683 TJG itu belum hafal medan jalan. 

"Pengemudi belum hapal medan, mengemudi biasanya yang sering ke Surabaya menggunakan Fortuner itu," kata Kholifin dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga: Hasil Olah TKP Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo: Mobil Membentur Bukit sebelum Terjun ke Jurang

Nur Kholifin mengatakan rombongan Toyota Fortuner yang dikemudikan salah satu korban tewas, Imriti Yasin Ali Rahbani (51), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, itu baru saja mengantar pengantin dari Kabupaten Lumajang.

"Di dalam mobil ada 9 orang, terdiri dari dua keluarga," ujar Nur Kholifin.

Kholifin mengatakan kondisi mobil pada saat sebelum terjadi kecelakaan layak jalan. Mobil tersebut, kata dia, sering dibawa ke mana-mana. Namun, memang untuk akses Bromo-Semeru baru pertama kali.

"Alasan melalui jalur itu kemungkinan karena aksesnya lebih dekat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 4 dari 9 penumpang Toyota Fortuner mengalami kecelakaan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Senin (13/5/2024) sekitar pukul 18.30 WIB tewas.

Keempat korban itu yakni Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya selaku pengemudi. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU