> >

KNKT Temukan Ada Perubahan Rangka Bus, Diubah jadi High Decker

Jawa barat | 12 Mei 2024, 21:32 WIB
Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. (Sumber: Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

SUBANG, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan temuan baru mengenai bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan saat membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Ketua KNKT Soerjanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang itu.

“Jadi kita dalam inspeksi ini, fokus terhadap sistem pengereman dari bus, yang diakui sang sopor sesaat sebelum kecelakaan remnya bermasalah,” kata Soerjanto di Terminal Subang, Minggu (12/5/2024).

Baca Juga: Kesaksian Pemilik Rumah Makan Dekat Lokasi Kecelakaan Maut di Subang: Bus Sempat Diperbaiki

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan perubahan spesifikasi, terutama pada bagian rangka bus yang dibuat menjadi lebih tinggi.

Bus tersebut rupanya disulap menjadi model dek tinggi (high decker).

Soerjanto menjelaskan, perubahan spesifikasi ini berpotensi memengaruhi kestabilan dan kelimbungan kendaran.

Rangka bus yang seharusnya mampu melindungi penumpang ketika terjadi benturan justru menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

“Kita cek juga terkait sabuk pengaman dan rangka bus yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kala terjadi benturan,” jelas dia.

Sayangnya, KNKT belum dapat memastikan dan menyimpulkan penyebab kecelakaan maut di Subang ini.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribun Jabar


TERBARU