Bus Rombongan Siswa Terguling di Ciater, Orang Tua Berdatangan di Sekolah Tunggu Kabar Anak
Jawa barat | 11 Mei 2024, 22:36 WIBDEPOK, KOMPAS.TV - Keluarga korban dan kerabat siswa-siswi SMK Lingga Kencana, Depok, berdatangan di lokasi sekolah untuk mencari kabar usai bus yang ditumpangi para siswa sekolah tersebut terbalik di Subang, Jawa Barat Sabtu (11/5) malam.
Menurut laporan jurnalis Kompas TV Hidayatul Mulyadi di SMK Lingga Kencana Depok, para kerabat korban mendapatkan informasi yang sangat terbatas karena di lokasi sekolah sendiri hanya ada penjaga.
Keluarga, para orang tua dilaporkan kebingungan dalam mencari informasi tentang keadaan anak mereka. Pasalnya, informasi yang tersedia masih terbatas. Banyak para orang tua yang mencari informasi melalui siaran televisi.
Abdul Somad, salah seorang orang tua murid, mengaku masih menunggu informasi tentang keberadaan anaknya yang bernama Meta. Ia menuturkan sempat berkomunikasi dengan anaknya pada sore hari.
"Komunikasi terakhir (dengan anak saya), saya WA, Meta ada di mana? 'Saya masih di Lembang, Pak, mau pulang.' Itu kira-kira jam 5-an (sore)," tuturnya pada jurnalis Kompas TV Hidayatul Mulyadi.
"Sampai sekarang belum ada (kabar lagi)," imbuhnya.
Petugas gabungan kepolisian dan tim SAR masih mengupayakan untuk membalikkan badan bus yang terguling di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Baca Juga: Bus Rombongan Siswa Terguling di Ciater, Orangtua Berkumpul di Sekolah Tunggu Kabar Anak
Berdasarkan informasi dan pantauan jurnalis Kompas TV Hendri Irawan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di Ciater, Subang, tim gabungan masih berupaya untuk membalikkan badan bus menggunakan dua mobil derek.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum bisa memastikan apakah seluruh korban sudah berhasil dievakuasi.
Jika berdasarkan korban yang terlihat, seluruhnya sudah dievakuasi. Empat korban di antaranya meninggal dunia di tempat karena tergencet bus.
Namun, belum diketahui apakah masih ada korban lain yang berada di bawah badan bus karena tidak terlihat dari luar. Untuk mengetahuinya, bus perlu diberdirikan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Subang AKP Undang Syarif Hidayat menyebut ada empat orang yang tergencet bus dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Mungkin tadi terlihat di TKP yang tergencet itu ada empat orang meninggal dunia di TKP. Selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit umum di wilayah Kabupaten Subang,” jelasnya dikutip dari Breaking News Kompas TV.
“Ini yang dalam proses (evakuasi) satu orang, yang masih tergencet bus.”
Ia menjelaskan, dari empat korban yang meninggal dan tergencet bus, tiga di antaranya sudah dievakuasi.
“Jadi dari empat orang yang meninggal dunia saat ini masih tersisa yang tergencet satu orang. Jadi yang tiga orang sudah dievakuasi ke rumah sakit, termasuk yang luka-luka.”
Baca Juga: 3 Rumah Sakit di Subang Siap Tangani Korban Bus Terguling yang Tewaskan 9 Orang
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV