> >

Satgas Damai Cartenz Tangkap Terduga Pembunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey

Papua maluku | 11 Mei 2024, 13:12 WIB
Ilustrasi. Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide, Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey. (Sumber: Freepik)

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide, Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey.

Menurut keterangan tertulis Humas Satgas Operasi Damai Cartenz, terduga pelaku tersebut bernama Anan Nawipa yang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Anan ditangkap pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 10.40 WIT.

"Saat ini pelaku telah berhasil kami amankan," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Dr. Bayu Suseno dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Sabtu.

Menurut penjelasannya, dalam penangkapan tersebut pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang-barang bukti tersebut adalah satu telepon genggam dengan nomor kartu SIM milik korban, satu buah parang, satu set kunci L, satu buah buku rekening BRI, dan satu tas samping berwarna biru-hitam.

Bayu menyebut saat ini terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mako Polres Paniai.

"Sedang dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh personil kami bersama Polres Paniai,” tegasnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey Gugur Ditembak OPM

Diberitakan sebelumnya, Danramil 04 Aradide, Letda Inf. Oktovianus Sogalrey, ditemukan meninggal dunia di ruas jalan Trans Papua, tepatnya di Enarotali - Aradide, kampung Pasir Putih, Distrik Eladide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Kamis siang, 11 April 2024.

Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf. Chandra Kurniawan saat itu menuding Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB sebagai pelaku di balik tewasnya Oktovianus.

"Korban diserang dan ditembak oleh kelompok OPM di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis (11/4)," kata Chandra, Jumat, 14 April 2024, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan insiden itu berawal saat korban keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu sore, 10 April 2024.

Namun, setelah ditunggu sampai Kamis pagi, 11 April, yang bersangkutan tidak kembali.

Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia akibat luka tembak.

"Sesaat setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," jelas Kapendam.

Baca Juga: OPM Bunuh Danramil Aradide, Anggota Dewan Sebut Perlu Lebih Banyak Patroli dengan Kemampuan Tempur

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU