> >

Kronologi Anggota Polisi Dibacok 2 Pemuda di Makassar, Berawal Pelaku Bertengkar dengan Sang Pacar

Sulawesi | 11 Mei 2024, 06:14 WIB
Ilustrasi aparat kepolisian bersiap melakukan pengamanan di Makassar, Sulawesi Selatan. (Sumber: ANTARA/Darwin Fatir)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Seorang anggota Polri bernama Ipda Bahrun dibacok dua pemuda bernisial P dan H di Perumahan Aditarina Borong, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 8 Mei 2024.

Korban Ipda Bahrun menceritakan kronologi pembacokan yang menimpa dirinya kala itu.

Berawal pada Rabu (8/5) sekitar pukul 05.00 Wita, ia mendapatkan kabar dari rekannya Ipda H Hamsir yang sedang berdinas menjaga situasi Kamtibmas di Perumahan Aditarina Borong.

Saat itu, Ipda Hamsir meminta bantuan kepadanya karena ada sejumlah pemuda yang mondar-mandir di sekitar kompleks tempatnya berjaga.

Para pemuda tersebut diduga hendak melakukan penyerangan atau tawuran.

Baca Juga: Polisi Sita Ganja dari Aktor Epy Kusnandar Pemeran Kang Mus Preman Pensiun

"Sudah beberapa malam memang sekitar lokasi kami jaga, bahkan sudah ada perintah Kapolsek dengan membentuk tiga regu,” kata Bahrun dikutip dari Antara pada Jumat (10/5/2024).  

“Setiap malam enam orang stand by. Waktu itu, ada orang pakai motor besar, teman saya curiga ada apa sampai subuh mondar mandir dekat kompleks," imbuhnya. 

Karena merasa curiga, kata Bahrun, rekannya kemudian mendekati para pemuda itu dan mencegat motornya untuk menanyakan keperluan mereka karena sudah bolak-balik sampai tiga kali. 

Saat dicegat, lanjut Bahrun, pelaku malah melarikan diri dan meninggalkan motor yang dikendarainya di sekitar lokasi.

"Jadi Pak Haji Hamsir telepon saya bahwa ada motor di lokasi di Bitoa. Saat tiba di lokasi, kami menunggu siapa pemilik motor itu. Namun, tidak ada orangnya,” ujarnya.

“Lalu saya dan Pak Hamsir keluar mencari, di jalan raya ada orang hendak dibusur, pelakunya bersembunyi di samping mobil hitam terparkir,” tambahnya.

Baca Juga: Epy Kusnandar Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Ditangkap Polisi karena Narkoba

Atas informasi itu, Bahrun bersama rekannya kemudian merapat ke mobil yang terparkir itu untuk melakukan pemeriksaan di tempat tersebut.

Namun, nahas saat diperiksa pelaku malah mengayunkan senjata tajam.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU