> >

Adik Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Pikir-Pikir Mau Masuk STIP, Ditawari Beasiswa oleh Menhub

Bali nusa tenggara | 10 Mei 2024, 10:04 WIB
Keluarga taruna STIP Jakarta yang tewas diduga karena dianiaya seniornya, Putu Satria Ananta Rustika, saat diwawancarai media di Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). (Sumber: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

KLUNGKUNG, KOMPAS.TV - Ni Nengah Rusmini, ibu dari taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang tewas diduga karena dianiaya seniornya, Putu Satria Ananta Rustika (19), mengungkapkan bahwa putranya sempat meminta sang adik, Kadek Anandita Pradnya Swari (16), untuk masuk sekolah yang sama.

Rusmini bercerita bahwa putranya sempat menyarankan sang adik untuk mengikuti Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) untuk melatih ketahanan fisik dan mental sebagai persiapan masuk STIP.

“Adik ikut kakak ya, kayak kakak pokoknya, harus kayak kakak. Kalau mau, harus belajar ikut Paskibra aja dulu biar mental sama fisiknya bisa,” kata Rusmini menirukan perkataan sang anak di Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga: Catatan Terakhir Rio Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Saya Dilahirkan Angkat Derajat Keluarga

Dia mengatakan Anandita ditawari beasiswa sekolah kedinasan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Ia berharap sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lebih humanis setelah peristiwa yang menewaskan Putu Satria atau biasa disapa Rio.

"Tadi Pak Menteri janji akan mengevaluasi dan mengubah sistem pendidikan. Mudah-mudahan kalau memang diubah humanis, kekerasan tidak ada lagi, pem-bully-an (juga tidak ada)," ungkap dia.

Anandita sendiri juga sempat ingin mengikuti jejak kakaknya dengan bersekolah di STIP. Namun, peristiwa yang menewaskan kakaknya membuat ia ragu.

“Sebelumnya pengen (ikut) Kak Rio, cuma sekarang masih pikir-pikir,” ungkap Anandita, seperti dikutip dari Kompas.com.

Menhub membenarkan bahwa ia menawarkan beasiswa STIP kepada Anandita yang saat ini masih duduk di kelas X SMAN 2 Semarapura, Klungkung.

"Bisa dipastikan Anandita itu akan mendapatkan beasiswa dari Kementerian Perhubungan sehingga dia selesai dari kegiatan sekolah di tingkat vokasi. Bisa di Jakarta, bisa di Bali," kata Budi.

Baca Juga: Taruna STIP Putu Satria Dianiaya Senior hingga Tewas, Ibu Korban: Keluarga Pelaku Belum Minta Maaf

Putu Satria tewas usai diduga dianiaya oleh seniornya pada Jumat, 3 Mei 2024.

Polisi telah menetapkan empat tersangka, yakni TRS, KAK alias K, WJP alias W, dan FA alias A.

Sebanyak 43 saksi juga telah diperiksa demi mengusut kasus ini. Saksi tersebut terdiri dari 36 taruna, pengasuh STIP, dokter klinik STIP, dokter Rumah Sakit Tarumajaya, hingga ahli pidana dan bahasa.

Polisi juga mengumpulkan barang bukti, seperti visum et repertum, pakaian korban dan tersangka, hingga rekaman CCTV.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU