> >

Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Kenaikan Yesus Kristus 3 Kali, Siapkan 1300 Kursi

Jabodetabek | 9 Mei 2024, 13:40 WIB
Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menjelaskan persiapan Misa Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katedral, Jakarta hari ini, Kamis (9/5/2024). (Sumber: Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Misa Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katedral, Jakarta hari ini, Kamis (9/5/2024), akan dilaksanakan sebanyak tiga kali yakni pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB, 18.00 WIB.

Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menyampaikan, tema perayaan Kenaikan Yesus Kristus kali ini adalah "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita."

Susyana mengatakan Gereja Katedral menyiapkan sebanyak total 1.300 kursi yakni 800 di dalam gereja dan 400 hingga 450 di Plaza Maria.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang hendak mengikuti misa di Gereja Katedral agar datang lebih awal, yakni sekitar satu jam sebelum misa dimulai.

"Jadi, satu jam minimal sebelumnya itu bisa datang, kemudian juga mengurangi barang bawaan. Bawaannya secukupnya saja," kata Susyana, Kamis, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Baca Juga: Jadwal Misa Kenaikan Yesus Kristus 2024 di Katedral Denpasar, Kamis 9 Mei

Dia menyebut ada sejumlah kantong parkir yang bisa digunakan jemaat, seperti di halaman gereja hingga basement Masjid Istiqlal

"Parkiran, sebenarnya juga ini satu hal yang menarik, seperti biasanya di Natal dan Paskah, itu kami selalu didukung penuh oleh Masjid Istiqlal yang dalam hal ini sudah memiliki kapasitas parkir di basement sekitar 700-an," kata Susyana.

"Jadi untuk hari ini, kami seperti minggu biasa, parkir di halaman gereja, kurang lebih bisa memuat sekitar 80-an, sisanya bisa ke Masjid Istiqlal, atau ke kantor pos dan sekolah Ursula," tuturnya.

Sementara itu, tokoh agama Romo Yohanes Deodatus mengajak masyarakat Indonesia, terutama umat Kristiani, untuk bersama-sama menjaga toleransi, sejalan dengan perayaan Kenaikan Yesus Kristus.

 "Mari kita menjaga toleransi kebersamaan itu dan kita mengusahakan kasih, mengusahakan pelayanan yang baik di tengah masyarakat itu bersama-sama, bekerja sama," kata Romo Yohanes.

Baca Juga: Ratusan Umat Katolik Gelar Upacara Jalan Salib Di Gereja Katedral Makassar

Ia mengatakan, meskipun memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap dapat berkumpul pada titik yang sama, yakni titik kemanusiaan yang menjunjung moralitas atau sopan santun dan sikap saling mengasihi satu sama lain demi menciptakan kerukunan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU