> >

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Siapkan Cadangan Air Jelang Musim Kemarau

Jawa tengah dan diy | 7 Mei 2024, 09:08 WIB
Ilustrasi. BMKG Stasiun Ahmad Yani mengimbau masyarakat Jawa Tengah untuk menyiapkan cadangan air jelang musim kemarau yang diperkirakan akan mulai masuk pada Mei 2024. (Sumber: KOMPAS.COM/SUKOCO)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani mengimbau masyarakat Jawa Tengah untuk menyiapkan cadangan air jelang musim kemarau yang diperkirakan akan mulai masuk pada Mei 2024.

Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan dan krisis air bersih yang kerap melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah saat musim kemarau tiba.

Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani Gempita Icky Dzikrillah memprediksi masih terdapat potensi hujan selama satu pekan mendatang.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, BMKG: 22 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat-Angin Kencang Hari Ini

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momen ini dengan menampung air hujan sebagai cadangan air jelang kemarau.

"Alangkah baiknya saat ini di beberapa wilayah mungkin masih ada potensi terjadi hujan. Nah, kita bisa mulai dengan menghemat penggunaan air, kemudian juga kita juga bisa menyimpan air-air dari hujan ke dalam perangkat, untuk mitigasi ketika nanti musim kemarau," jelas Icky, Senin (6/5/2024), dikutip dari Kompas.com.

Dia menambahkan, sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai memasuki peralihan musim ke musim kemarau pada Mei 2024.

Baca Juga: BMKG Ungkap Fakta di Balik Fenomena Panas di Indonesia | SINAU

Mulai wilayah Jawa Tengah bagian selatan, timur, hingga kawasan pantura.

Sementara Jawa Tengah bagian barat dan kawasan pegunungan akan menjadi wilayah terakhir yang memasuki musim kemarau.

Icky menilai kekeringan dan krisis air bersih acapkali melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah saat musim kemarau. Sehingga cadangan air menjadi penting untuk disiapkan sejak dini.

Selain menyiapkan cadangan air, Icky mengimbau masyarakat Jawa Tengah untuk mencegah dehidrasi dengan mencukupi kebutuhan konsumsi air, terutama bagi yang bekerja di luar ruangan selama musim kemarau.

"Untuk masyarakat yang beraktivitas di siang hari, terutama di luar ruangan ya saya harap untuk tetap menghidrasi tubuhnya karena kondisi cuaca yang terik. Kemudian kelembapan yang rendah ini bisa menyebabkan dehidrasi bagi yang beraktivitas di luar ruangan," katanya.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi, Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat Mei 2024

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU