> >

Detik-Detik Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Ada Kata-Kata yang Bikin Pelaku Emosi, Lalu Bunuh Korban

Jabodetabek | 3 Mei 2024, 14:32 WIB
Pelaku AARN saat membawa koper berisi mayat wanita di hotel Bandung Rabu (24/4/2024). Korban RA saat berada di lorong hotel sebelum dihabisi AARN (tengah), dan koper berisi mayat wanita di Cikarang, Bekasi saat ditemukan Kamis (25/4/2024). (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan detik-detik AARN (28) membunuh RM (49) lalu memasukkan jasadnya ke dalam koper dan dibuang di wilayah Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.

Pembunuhan ini terjadi di sebuah hotel di kawasan Bandung pada Rabu (24/4/2024). Saat itu, AARN dan RM bertemu di kantor PT Kob* cabang Bandung.

Diketahui, AARN yang merupakan auditor dari kantor pusat tengah mengaudit kantor cabang tempat RM bekerja. Sementara, RM bertugas sebagai kasir yang memegang keuangan kantor.

Baca Juga: Lengkap! Ini Kronologi Pembunuhan Mayat dalam Koper, Korban Minta Dinikahi, Pelaku Tersinggung

AARN lantas mengajak RM untuk bertemu di luar kantor. Wira menjelaskan, RM mau diajak AARN lantaran keduanya memang sudah saling mengenal sejak tahun 2023.

“Diawali dengan hubungan profesional, yaitu korban selaku pemegang keuangan dari PT Kob* cabang Bandung, tersangka merupakan auditor,” kata Wira dalam konferensi pers, Jumat (3/5/2024), dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV.

“Diawali memang karena tugas dari tersangka melakukan audit keuangan PT Kob*, terjadi perkenalan, tersangka bisa mengajak korban untuk melakukan hubungan suami istri. Sebelumnya sudah (pernah berhubungan badan), yaitu pada Desember,” ujarnya.

Setelah pergi dari kantor, keduanya pun bertemu di hotel. Mereka lantas melakukan hubungan badan. Setelah itu, terjadi percakapan, di mana RM minta agar AARN menikahinya.

Berikut percakapan antara RM dan AARN yang diungkap polisi:

RM: “Kita mau bagaimana?”
AARN: “Inikan cuma senang-senang saja, kita sama-sama mau.”
RM lantas menjawab bahwa yang intinya ia ingin agar AARN menikahinya.
AARN: “Kamu pinjam uang setoran ini, nanti kita nikah.”
RM: (menolak pakai uang perusahaan)
AARN: “Mau dinikahi atau tidak?”
RM: “Tapi takut pakai uang perusahaan.”
AARN: “Saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini.”
RM: “Ngapain ngurusin yang kayak gini, saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang, ngapain auditor kayak kamu. Brengs*k.”

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU