> >

Pengakuan Pelaku yang Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Kenal Korban dari Pemandu Lagu

Jabodetabek | 26 April 2024, 21:19 WIB
Ilustrasi narkoba. Remaja putri tewas usai diduga dicekoki narkoba. (Sumber: KOMPAS.COM/Handout)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang remaja putri berinisial FA (16) meninggal dunia usai diduga dicekoki narkoba oleh dua pria di sebuah hotel di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

FA ditemukan meninggal dunia, tak jauh temannya yang berinisial APS (16). APS sendiri berhasil selamat, tetapi kondisi kesehatannya masih belum stabil.

Saat ini, polisi telah menangkap dua pria berinisial A alias BAS (48) dan BH yang diduga mencekoki FA dan APS dengan narkoba. Keduanya digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Baca Juga: Remaja Putri Diduga Dicekoki Obat hingga Teler, Rekannya Tewas Overdosis

Kepada awak media, A mengaku tak tahu menahu jika FA masih di bawah umur.

“Saya tidak tahu kalau di bawah umur atau gimana, saya tidak tahu,” ujar A di hadapan wartawan, Jumat (26/4/2024).

A juga mengaku tak pernah mengenal FA sebelumnya. Ia baru mengenal FA baru-baru ini setelah dikenalkan oleh temannya yang seorang lady companion (LC) atau pemandu lagu. 

Ia lantas mengira bahwa FA juga berprofesi sebagai seorang pemandu lagu.

“Saya kenal korban dari teman saya, LC. Jadi saya tahunya dia LC,” kata A.

Ia menambahkan bahwa perkenalannya dengan FA dan APS bukan atas kemauannya. A bilang, ia justru ditawari temannya untuk menyewa FA dan APS.

Baca Juga: Polisi Dibunuh Remaja 17 Tahun di Lampung Tengah, Korban Diajak Karaoke hingga Dicekoki Miras

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan bahwa A dan BH diduga telah mencekoki FA dan APS dengan narkoba berupa pil ekstasi dan cairan mengandung ganja, Senin (22/4/2024).

“Setelah diberikan cairan ini, korban langsung kejang dan tak lama dinyatakan tewas,” kata Bintoro, Jumat.

Polisi telah berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTP3A) DKI Jakarta untuk memantau kondisi APS yang kini belum stabil.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU