> >

Gunung Ruang Masih Erupsi, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Minggu Siang

Sulawesi | 20 April 2024, 14:42 WIB
Letusan Gunung Ruang dilihat dari Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, Kamis, 18 April 2024. (Sumber: AP Photo/ Hendra Ambalao)

Head of Government Relations and Corporate Communications Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi mengatakan, seluruh penerbangan Indonesia AirAsia dengan rute menuju kota Kinabalu, Malaysia terpaksa dibatalkan. 

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Kami memahami bahwa hal ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi seluruh penumpang dan kami meminta maaf atas gangguan terhadap rencana perjalanan penumpang,” kata Eddy dalam siaran persnya, Jumat (19/4). 

“Namun, keselamatan penerbangan Indonesia AirAsia beserta seluruh penumpangnya adalah prioritas kami, dan kami menghargai pengertian serta kerjasama seluruh penumpang,” sambungnya. 

Hingga saat ini, Indonesia AirAsia masih terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait sebelum membuka kembali rute penerbangan ke destinasi yang terdampak.

Baca Juga: BNPB Ungkap 11.000 Warga Diungsikan Akibat Erupsi Gunung Ruang, Begini Kondisi Pengungsian

Pembatalan penerbangan tersebut terhitung mulai Kamis, 18 April 2024 dan akan kembali beroperasi setelah wilayah udara dinyatakan aman oleh regulator.

Hal serupa dilakukan maskapai Malaysia Airlines, yang membatalkan sejumlah penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak.

Dalam pengumuman pembatalan melalui akun media sosial resmi maskapai Malaysia itu, Malaysia Airlines mengatakan membatalkan sejumlah penerbangan ke dan dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KUL) ke Sabah dan Sarawak pada 18 April 2024.

Maskapai tersebut mengatakan akan terus memantau perkembangan dengan cermat mengingat situasi terus berkembang. 

Informasi lebih lanjut mengenai pembatalan penerbangan akan diperbarui dan dikomunikasikan langsung kepada pelanggan yang terdampak.

Adapun hingga Sabtu (20/4) pagi, status Gunung Ruang masih berada dalam level IV (Awas). Bahkan dari pantauan tim SAR saat operasi penanganan darurat hari ke-3 atau Jumat (19/4), gunung api tersebut masih mengeluarkan asap vulkanik.
 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU