Pegawai Kementerian yang Mayatnya Dicor Dibunuh Tukang Kebun Komplek, Sakit Hati Kerja Tak Dibayar
Jawa barat | 17 April 2024, 10:28 WIBLebih lanjut, Surawan mengatakan petugas telah mengevakuasi jenazah korban yang berada di bagian dapur rumah korban. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung untuk dilakukan autopsi.
“Dari keterangan tersangka melakukan pembunuhan menggunakan besi tumpul. Jadi sementara kita masih menunggu hasil visum maupun autopsi dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian korban,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan bahwa pelaku Ijal sudah mengakui perbuatannya menganiaya korban hingga tewas.
"Dari keterangan pelaku, dia menjelaskan bahwa memang benar sempat melakukan penganiayaan kepada korban dan kemudian korban meninggal dunia. Kemudian korban di kubur di rumahnya di bagian belakang," kata Aldi.
Aldi menambahkan, pelaku Ijal mengaku menggali sendiri lubang dan membongkar keramik ruang dapur untuk menguburkan mayat korban.
Baca Juga: 6 Tahun Terkubur di Rumah, Jenazah Wanita yang Dibunuh Suami Akhirnya Dimakamkan
Jenazah korban kemudian dimasukkan ke lubang galian sedalam 70 sentimeter dan menguburnya dengan dilapisi semen dan keramik untuk menghilangkan jejak.
"Setelah korban meninggal dunia, kemudian pelaku menguburnya dan memasang keramik. Ini juga tergambar ketika keluarga korban sempat mencari korban ke rumah ini. Sangat rapi dan tidak ada tanda-tanda bahwa korban dikubur di rumah ini," kata Aldi.
Sebelumnya, aparat kepolisian menemukan dan menggali lokasi penemuan mayat seorang pria sudah dalam kondisi membusuk setelah terkubur di bawah lapisan keramik di dalam rumahnya.
Mayat pria yang teridentifikasi bernama Didi Hartanto (42) itu merupakan seorang pegawai honorer di salah satu kementerian, yang dilaporkan keluarganya telah menghilang sejak 30 Maret 2024.
Baca Juga: Nyanyian Anak Bongkar Aksi Ayah Bunuh Ibu 6 Tahun Lalu di Makassar, Mayat Korban Dikubur di Rumah
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV