> >

Cerita Anak Laporkan Ayahnya karena Bunuh Ibunya 6 Tahun Lalu: Saya dan Adik Diminta Berbohong

Sulawesi | 15 April 2024, 20:10 WIB
H (43) pelaku pembunuhan terhadap istrinya U alias JU (35) saat dibawa Tim Jatanras Polrestabes Makassar ke TKP di Jalan Kandea 2 Lorong 116 No 6 B, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontola, Makassar, Sulsel, Minggu (14/42024) (Sumber: Kompas.com/Darsil Yahya M)

"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk buat kolam ikan," ucapnya.

Selain itu, VI juga mengaku bahwa dirinya diminta oleh ayahnya untuk berbohong ketika orang-orang menanyakan di mana keberadaan ibunya.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun. Jika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tuturnya mengikuti perkataan pelaku.

Setelah menerima laporan VI, polisi langsung bergerak cepat menangkap pelaku H.

Saat diamankan, pelaku H mengakui perbuatannya telah membunuh korban enam tahun lalu.

Pelaku H mengaku menghabisi nyawa istrinya menggunakan balok kayu.

Ia menyebut, aksi pembunuhan yang dilakukannya karena merasa cemburu terhadap istrinya yang saat itu diduga bertemu dengan mantan kekasihnya. Namun, ketika ditanya korban tidak mengaku.

"Saya curiga (korban) ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1, saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata pelaku H dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

Baca Juga: Seorang Suami di Cirebon Tega Bakar Istrinya Saat Tidur, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku

Merasa kesal karena istrinya tak mau mengaku, H kemudian memukuli korban JU. Awalnya, pelaku H menganiaya istrinya dengan tangan kosong. 

Namun, pelaku H yang merasa belum puas melanjutkan penganiayaan terhadap korban menggunakan balok kayu di bagian dada dan perut. 

Hingga akhirnya pelaku H memukul korban pakai balok kayu di bagian kepala hingga akhirnya membuat korban tak sadarkan diri lalu tewas.

Selanjutnya, pelaku H mengubur mayat istrinya tersebut di dalam rumah tepat di belakang toilet. Pelaku H kemudian menutupnya dengan pasir dan semen.

Tiap kali tetangga bertanya kepadanya mengenai keberadaan sang istri JU, pelaku H menyebut korban pergi dengan pria lain.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU