Pria di Surabaya Perkosa Perempuan, Ngaku jadi Pendeta, Ancam Pakai Pistol yang Ternyata Korek Api
Jawa timur | 6 April 2024, 07:58 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Seorang pria berinisial REM (43) melakukan pemerkosaan terhadap seorang perempuan berinisial CO (19), warga Gubeng, di sebuah panti jompo di Surabaya, Jawa Timur.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Ipda Aan Dwi Satrio Yudho mengatakan bahwa kasus ini bermula saat CO kabur dari rumah bersama pacarnya pada tahun 2023 lalu.
Khawatir dengan sang anak, orang tua CO lantas meminta tolong kepada REM yang telah dikenalnya untuk mencari CO. Tak lama kemudian, CO dan pacarnya diketahui tengah berada di Jember.
Baca Juga: Kenal di Medsos, Pria di Palopo Perkosa Perempuan di Kamar Indekos, Kini Ditahan
“Maret 2024, orang tua korban minta tolong ke temannya untuk mencarikan anaknya. Korban dengan pacarnya ditemukan di Jember,” kata Aan, Jumat (5/4/2024).
REM yang mengaku seorang pendeta lantas membawa CO ke sebuah rumah yang berada di Karang Pilang Surabaya. CO berada di sana selama empat hari.
Setelah itu, REM kembali membawa CO ke sebuah rumah panti jompo di Sukolilo, Surabaya.
“Di rumah panti jompo tersebut, korban berada selama kurang lebih tiga hari,” ungkap Aan.
Di sanalah, REM melakukan aksinya memerkosa korban. Ia mengancam akan membunuh CO dan pacarnya menggunakan pistol yang belakangan diketahui merupakan korek api yang berbentuk revolver.
"Lantai 2 (panti jompo) korban mendapatkan perbuatan asusila dan mendapatkan ancaman, pacarnya akan dibunuh oleh pelaku dengan sebuah korek menyerupai senjata jenis revolver," jelasnya.
Baca Juga: Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya soal Kasus Ayah yang Diduga Perkosa Anak Kandung
Orang tua CO yang mengetahui insiden tersebut lalu melapor ke Polsek Sukolilo. Sejumlah anggota polisi langsung menuju lokasi untuk menyelidiki kasus ini.
REM juga sudah diamankan dan diserahkan ke Polrestabes Surabaya untuk diperiksa.
"Pelaku sempat dibawa ke Mapolsek Sukolilo, tetapi perkara tersebut sekarang sudah dilimpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Reskrim Polrestabes Surabaya," ucap Aan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com