> >

Duduk Perkara Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan: Mengaku Depresi dan Kesal Sering Dimarahi

Sumatra | 4 April 2024, 03:00 WIB
Seorang warga menunjukkan lokasi tempat jasad korban dikubur setelah dibunuh oleh anak kandungnya sendiri di Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, Rabu (3/4/2024). (Sumber: Tribun Medan/Alfiansyah)

MEDAN, KOMPAS.TV - Seorang pria bernama Wem Pratama (33) tega membunuh ibu kandungnya sendiri yang bernama Megawati (56) di Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Senin (1/4/2024).

Kepala Lingkungan 13, Tegalsari Mandala II, Maesal Putra, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengetahui pembunuhan tersebut pada Rabu (3/4) dini hari kemarin.

Maesal mengatakan bahwa ia dan warga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian usai mendapatkan informasi tersebut. Sesampainya di sana, pelaku sudah diamankan oleh warga.

Baca Juga: Pembunuhan Anggota TNI di Bekasi: Pelaku Teriaki Korban Begal, Kejar, Lalu Bacok Pakai Pedang

Ia sempat menanyakan alasan pelaku tega membunuh ibu kandungnya. Pelaku bilang bahwa ia kesal karena sang ibu sering memarahinya sehingga timbul niat untuk menghabisi nyawa korban.

“Sempat saya interogasi pelaku. Pengakuannya dia depresi, sudah nggak ada lagi rasa kasihan di dalam dirinya,” kata Maesal, Rabu.

Pelaku mengaku membunuh ibunya pada Senin sore. Saat itu, Megawati baru saja pulang dari bekerja. Wem yang sudah bersiap, langsung membunuh korban hingga tergeletak.

Selanjutnya, Wem mengambil pisau cutter dan menyayat tangan ibunya. Melihat ibunya masih bergerak, ia kemudian menyayat leher Megawati.

"Waktu itu masih bergerak, dia panik ngambil pisau kater digorok tangan korban, karena masih bergerak digorok lehernya," ungkap Maesal.

Setelah sang ibu dipastikan tewas, Wem menyeret jenazah ibunya ke belakang rumah. Ia lalu meminjam cangkul dan menggali tanah di belakang rumah.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribun Medan


TERBARU