Beri Uang Rp200 Juta ke Serda Adan, Orang Tua Casis Bintara Jual Ladang demi Anak Jadi Anggota TNI
Sumatra | 2 April 2024, 12:35 WIBNIAS, KOMPAS.TV - Orang tua calon siswa atau casis Bintara yang dibunuh oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL), Serda Adan Aryan Marsal, menyanggupi saat diminta uang Rp200 juta agar anaknya bisa menjadi anggota TNI.
Namun, sang anak Iwan Sutrisman Telaumbanua tak pernah menjadi anggota TNI AL. Pemuda berusia 21 tahun itu tewas dibunuh dan jasadnya dibuang ke jurang.
Keluarga korban, Yanikasi Telaumbanua (35), mengatakan keluarganya telah ditipu hampir 1,5 tahun oleh Serda Adan Aryan Marsal yang menutupi pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman.
Baca Juga: Bunuh Casis Bintara, Anggota TNI AL Kantongi Rp200 Juta hingga Burung Murai dari Keluarga Korban
Selama ini, Serda Adan mengaku kepada keluarga korban bahwa Iwan sudah lulus seleksi dan mengikuti pendidikan bintara TNI AL.
”Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp200 juta,” kata Yanikasi dikutip dari Kompas.id.
Yanikasi menjelaskan, keluarga Iwan dan Serda Adan sudah saling kenal. Ketika Iwan dinyatakan tak lulus seleksi Bintara TNI AL gelombang II di Kabupaten Nias pada Desember 2022, keluarga korban menemui pelaku agar bisa dibantu.
Saat itu, kata Yanikasi, Serda Adan meminta Rp200 juta agar bisa membantu kelulusan Iwan. Keluarga Iwan berembuk dan sepakat menyanggupinya.
Demi Iwan bisa menjadi anak yang sukses mewakili keluarga besar, orang tua korban lantas menjual ladangnya untuk membiayai anaknya menjadi anggota TNI.
Baca Juga: Kronologi Casis Bintara Dibunuh Anggota TNI AL: Dijanjikan Lulus TNI hingga Jasad Dibuang ke Jurang
Yanikasi menyebut, ayah Iwan merupakan guru honorer di sekolah negeri. Sedangkan ibunya seorang petani.
”Mereka ingin anaknya mencapai cita-cita menjadi prajurit TNI. Iwan juga sejak lama selalu bermimpi jadi prajurit. Dia berlatih setiap hari, badannya sudah tegap seperti tentara,” ujar Yanikasi.
Pelaku Serda Adan lalu menjemput Iwan dari rumahnya. Pelaku membawa Iwan ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat pada 16 Desember 2022. Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.
Berselang sepekan, pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.
"Kami sangat senang mendapat kabar kalau Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami,” ujarnya.
Baca Juga: Pembunuhan Casis Bintara Libatkan Warga Sipil, Eksekutor Dibayar Rp30 Juta untuk Bunuh Iwan
“Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan. Kami menganggapnya sebagai anak.”
Sebelumnye, diberitakan, Casis Bintara bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua dibunuh oleh anggota TNI AL bernama Serda Adan dibantu rekannya bernama Alvin.
Pembunuhan yang dilakukan Serda Adan dan Alvin terhadap Iwan Sutrisman itu dilakukan pada 24 Desember 2022 atau 8 hari setelah mereka berangkat dari Nias pada 16 Desember 2022.
Adapun korban dibunuh dengan cara ditikam di bagian perut, kemudian jasadnya dibuang ke jurang di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Baca Juga: Kronologi Anggota TNI AD Tewas Bersimbah Darah di Bekasi: Mengaku Kecelakaan, RS Bilang Luka Bacokan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.id