4 SPBU di Jakarta hingga Depok Jual Pertamax Palsu, Ada yang Sejak 2022, Untung Rp2 Miliar
Jabodetabek | 28 Maret 2024, 16:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifudin menyampaikan perkembangan kasus pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di empat SPBU di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Depok.
Empat SPBU tersebut berada di Kecamatan Karangtengah dan Pinang, Kota Tangerang, kemudian di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Cimanggis, Kota Depok.
Nunung mengatakan pihaknya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini.
“Dalam penanganan perkara ini, tim Dittipidter, khususnya Subdit 3 telah membuat atau menerbitkan LP (laporan polisi) dan menetapkan lima orang tersangka serta melakukan penyitaan barang bukti,” kata Nunung dalam konferensi pers, Kamis (28//3/2024).
Baca Juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bensin Campur Air di SPBU Bekasi, Begini Modusnya
Kelima tersangka tersebut adalah RHS (49) selaku pengelola SPBU, AP (37) dan DM (41) selaku manajer SPBU. Kemudian, pengawas SPBU berinisial RY (24) dan AH (26).
Adapun barang bukti yang disita adalah 29.046 liter BBM jenis Pertamax yang diduga palsu di empat tangki pendam SPBU, dengan rincian sebagai berikut:
- SPBU Karang Tengah: 9.004 liter
- SPBU Pinang: 3.700 liter
- SPBU Kebon Jeruk: 6.814 liter
- SPBU Cimanggis: 9.528 liter
Polisi juga mengamankan empat sampel BBM jenis Pertalite yang sudah dicampur zat pewarna agar menyerupai Pertamax masing-masing lima liter dan sejumlah pewarna.
“Dokumen pemesanan dan penjualan BBM, alat komunikasi, uang hasil penjualan BBM total Rp11.552.000,” kata Nunung.
Dalam menjalankan aksinya, para tersangka mencampurkan Pertalite dengan zat pewarna hingga menyerupai Pertamax. BBM Pertamax palsu itu kemudian dijual dengan harga Pertamax.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV