Kapal Tenggelam di Selayar Sulsel: 1 Jenazah ABK Kembali Ditemukan, 19 Orang Masih Hilang
Sulawesi | 18 Maret 2024, 20:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu anak buah kapal (ABK), korban kapal motor Yuiee (Dewi) Jaya 2 yang tenggelam di wilayah Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel),
Korban yang diketahui bernama, Husama ditemukan meninggal dunia, Senin (18/3/2024), pukul 16.30 Wita.
Dengan kembali ditemukannya satu korban, maka hingga saat ini masih terdapat 19 ABK yang hilang.
Kepala Operasi dan Siaga Kantor Badan SAR Nasional Andi Sultan pun memastikan Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian terhadap belasan korban yang masih belum ditemukan tersebut.
"Pencarian masih dilakukan," kata Andi, Senin.
Bahkan Basarnas, kata Andi telah memutuskan memperpanjang masa pencarian.
"(Pencarian) diperpanjang hingga tiga hari ke depan,” ujarnya, dikutip dari Kompas.id.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Terus Cari Korban Tenggelam KM Motor Yuiee Jaya 2 di Selayar!
Sementara itu, Hamsidar dari Humas Kantor Basarnas Makassar mengatakan, pencarian korban sempat terkendala cuaca buruk. Namun, hal itu tidak menyurutkan pencarian.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, KM Yuiee Jaya 2 yang mengangkut 35 orang kru tenggelam di wilayah Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (9/3).
Kapal tersebut berencana akan bertolak ke perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, di tengah pelayaran atau tepatnya pada Sabtu (9/3) dini kapal tersebut dihantam gelombang akibat cuaca buruk sehingga mengakibatkan kapal terbalik yang diduga masuk daerah Perairan Kepulauan Selayar.
Peristiwa tragis tersebut terungkap pada Selasa (12/3), setelah ada nelayan dan warga yang melaporkan ke petugas piket Basarnas mereka menemukan sebanyak 13 orang terdampar di perairan di mana dua di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Adapun hingga Senin (18/3), sebanyak 12 orang selamat, empat orang ditemukan tewas dan 19 orang lainnya hilang.
Baca Juga: Detik-Detik KM Balibo Dihantam Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Selayar
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.id