> >

Soal Penyebab Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Polisi Belum Bisa Pastikan

Jabodetabek | 14 Maret 2024, 23:15 WIB
Sejumlah personel Labfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP jatuhnya satu keluarga dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab satu keluarga diduga melompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. 

Ia mengatakan pihaknya masih mengumpulkan sejumlah fakta dan bukti dari tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca Juga: Tim Labfor Bareskrim Polri Olah TKP di Apartemen Teluk Intan Lokasi Sekeluarga Diduga Bunuh Diri

"Saksi-saksi TKP waktu di kejadian, sekuriti, orang-orang yang melihat kejadian pertama, masih seperti yang kemarin. Nanti kalau sudah ada perkembangan kita informasikan," kata Hady di lokasi kepada wartawan, Kamis (14/3/2024). 

Dia menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan Puslabfor Bareskrim Polri untuk mengumpulkan sejumlah bukti dari TKP. 

Sejumlah personel Puslabfor Bareskrim Polri pun sudah mendatangi TKP dan beranjak ke lantai yang diduga dari mana empat orang dalam satu keluarga itu melompat.

Lalu, sekitar pukul 14.30 WIB, mereka meninggalkan TKP. 

Hady tak membeberkan apa yang dilakukan personel Puslabfor Bareskrim Polri selama menelusuri TKP. 

"Harusnya (Puslabfor) dari kemarin, cuma karena cuaca, baru bisa hari ini datang," katanya. 

Satu keluarga ditemukan tewas di area parkir atau beberapa meter dari pintu masuk apartemen tersebut pada Sabtu (9/3/2024) sore. 

Keluarga tersebut terdiri atas ayah berinisial EA (51), ibu AEL (50), dan dua anaknya, JL (15) dan JWA (13). 

Berdasarkan pantauan Kompas.tv, Kamis (14/3/2024), lokasi jatuhnya empat orang itu telah dipasangi garis polisi.

Terdapat empat plastik besar yang diduga sebagai titik jatuhnya empat orang itu beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Soal Motif Keluarga Terjun dari Apartemen Penjaringan, Kriminolog Duga Terkait Utang

 

Diberitakan sebelumnya, empat orang dalam satu keluarga diduga terjun bersama dari lantai 22 gedung sebuah apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) sekira pukul 16.15 WIB.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan detik-detik empat orang dalam satu keluarga itu melompat.

Menurut polisi, setelah tiba di apartemen, keempat anggota keluarga itu bergegas menuju lift untuk naik ke rooftop. Sebelum lompat bersama-sama, EA disebut sempat mencium kening istri dan dua anaknya.

Selain itu, AEL sempat mengumpulkan handphone (HP) sang suami dan kedua anaknya.

"Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ujar Agus, Minggu (10/3/2024).

Dalam perkembangan terbaru, polisi tengah mendalami dugaan motif utang menjadi alasan satu keluarga diduga bunuh diri.

"Masih didalami (dugaan motif utang). Saya belum sampai pada kesimpulan itu," kata Agus, Senin (11/3/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU