10 Hari Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Tindak 10.158 Pelanggar
Jabodetabek | 14 Maret 2024, 15:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menindak sebanyak 10.158 pelanggar lalu lintas dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 hingga hari ini, Kamis (14/2/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut 10.158 pelanggar tersebut ditindak dengan menggunakan sistem penindakan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Statis dan Mobile.
Ia menyebut pada kendaraan roda dua, pelanggaran yang mendominasi pada Operasi Keselamatan Jaya 2024 yakni berupa melawan arus.
"Pelanggaran yang mendominasi pada Operasi Keselamatan Jaya 2024 yaitu melawan arus sebanyak 1.960 pelanggar, tidak menggunakan helm SNI sebanyak 1.441 pelanggar," kata Ade Ary, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Sementara pada kendaraan roda empat, pelanggaran terbanyak ialah tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Baca Juga: Polri Gelar Razia Operasi Keselamatan Maret 2024, Ini Jadwal dan 12 Pelanggaran yang Disasar
"(Pelanggaran) kendaraan roda empat yaitu tidak menggunakan safety belt sebanyak 6.124,” ujarnya.
"Untuk pelanggaran marka jalan 478 pelanggar, menggunakan handphone saat berkendara 79 pelanggar, serta melebihi batas kecepatan sebanyak 76 pelanggar," sambungnya.
Selain penindakan, dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 petugas di lapangan juga memberikan teguran simpatik kepada pelanggar sebanyak 19.903 teguran.
Seperti diketahui, Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini telah digelar sejak 4 Maret 2024 sampai 17 Maret 2024.
Ade Ary menjelaskan, tujuan utama Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku pengendara serta pengguna jalan agar lebih tertib, bertanggung jawab dan memahami pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Sehingga berdampak pada penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” tegasnya.
Baca Juga: Begini Momen Pengendara Motor Buang Surat Tilang di Depan Polisi, dalam Operasi Keselamatan 2024
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV