> >

Dampak Siklon Tropis 91S dan 94S, Waspada Cuaca Ekstrem di Bali 14-16 Maret 2024

Bali nusa tenggara | 14 Maret 2024, 12:48 WIB
Ilustrasi: cuaca ekstrem badai petir. (Sumber: Pixabay)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar telah mengumumkan prakiraan cuaca ekstrem di Bali selama tiga hari, mulai dari 14 hingga 16 Maret 2024.

Pengumuman ini adalah respons terhadap pembentukan bibit Siklon Tropis 91S dan 94S yang berdampak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah tersebut.

Baca Juga: BMKG: Ada 3 Bibit Siklon, Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Banten hingga Jateng

"(Terbentuknya dua Bibit Siklon ini) secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Bali serta potensi peningkatan tinggi gelombang laut," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Dua bibit Siklon Tropis ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin serta potensi tinggi gelombang laut di wilayah Bali.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Cuaca Esktrem di Wilayah Jawa Timur Periode 12-18 Maret 2024

Siklon Tropis 91S terpantau berada di Samudera Hindia bagian tenggara atau selatan Jawa, sedangkan Siklon Tropis 94S terpantau di Laut Timor bagian selatan atau tenggara Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dampak dari siklon ini termasuk potensi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali.

Tinggi gelombang laut di perairan sekitar Bali juga diperkirakan bisa mencapai dua meter atau lebih, terutama di laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia selatan Bali-NTB.

Baca Juga: Muncul Bibit Siklon Tropis 91S dan 93P, BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini

Kemudian Kabupaten Buleleng, Gianyar, Klungkung, Jembrana, Bangli dan Badung.

Masyarakat di Bali, terutama di Kabupaten Buleleng, Gianyar, Klungkung, Jembrana, Bangli, dan Badung, diimbau untuk waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti angin kencang, pohon tumbang, kilat/petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor.

Baca Juga: BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan 3 Hari ke Depan, Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor

Pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, dan wisatawan bahari juga harus mewaspadai potensi gelombang laut yang tinggi.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU