> >

Kondisi Adik dari Anak yang Dibunuh Ibu Kandung di Bekasi, Sempat Dititipkan ke Panti Asuhan

Jabodetabek | 12 Maret 2024, 16:03 WIB
Kolase. Ibu berinisial SNF (26) membunuh anak kandungnya, AAMS (5), di Bekasi, Kamis (7/3/2024). (Sumber: Tribunnews)

BEKASI, KOMPAS.TV - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan kondisi adik dari anak berinisial AAMS (5) yang dibunuh ibu kandung, SNF (26) di Bekasi, Jawa Barat.

Adik korban yang berusia 1 tahun 7 bulan diketahui berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat SNF menikam AAMS di kediamannya di Perumahan Burgundy, Summarecon, Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Firdaus mengatakan, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi sempat membawa balita tersebut ke panti asuhan.

Baca Juga: SNF, Ibu Bunuh Anaknya di Bekasi Kini Jalani Pemeriksaan Kejiwaan Selama 2 Minggu di RS Polri

Kini, balita tersebut telah diserahkan kembali ke sang ayah yang diketahui tengah berada di Medan, Sumatera Utara, saat istrinya menghabisi nyawa anak sulung.

“Anaknya sudah dikembalikan ke ayah kandungnya dari panti asuhan,” kata Firdaus, Selasa (12/3/2024), seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

Sejauh ini, tim psikologi dari KPAD dan DP3A Kota Bekasi telah melakukan asesmen terhadap ayah korban berinisial MAS dan adik korban.

SNF yang kini telah menjadi tersangka juga diperiksa secara psikologis. Polisi menyebut, SNF terindikasi mengalami skizofrenia.

Namun demikian, proses hukum tetap berjalan meski ada indikasi gangguan jiwa. Polisi menggandeng sejumlah ahli demi mengusut kasus ini, termasuk psikolog dan psikiater yang membantu menggali keterangan SNF. 

“Iya tetap berjalan kalau proses hukumnya. Kalau proses penyidikan masih terus berjalan,” kata Firdaus, Senin (11/3/2024).

Diberitakan sebelumnya, SNF membunuh anak kandungnya sendiri, AAMS, di Perumahan Burgundy, Summarecon, Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga: Polisi Sebut Ibu Muda yang Bunuh Anaknya di Bekasi Tidak Sedih dan Tak Menyesal, Ini Alasannya

Ia menghabisi nyawa anak sulungnya menggunakan pisau dapur berukuran 25 centimeter. Hasil visum mengungkapkan bahwa AAMS menderita 20 luka tusuk, termasuk di bagian dada dekat jantung.

 

Kasus ini terungkap usai seorang tamu yang mendatangi rumah SNF curiga karena SNF tidak mengizinkannya masuk. Tamu tersebut lantas masuk dan menemukan AAMS sudah bersimbah darah.

Ia lalu melapor ke petugas keamanan perumahaan yang kemudian melanjutkan informasi itu ke polisi.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Tribun Jakarta


TERBARU