> >

Angin Kencang Terjang Lampung Selatan, 69 Rumah dan 1 Sekolah Dasar Rusak

Sumatra | 12 Maret 2024, 13:51 WIB
Ilustrasi angin kencang. Sebanyak 69 rumah rusak akibat bencana angin kencang di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau, Mataram, Senin (11/3/2024) malam. (Sumber: KOMPAS.COM/JUNAEDI)

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.TV - Sebanyak 69 rumah rusak akibat bencana angin kencang di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau, Mataram, Senin (11/3/2024) malam.

Data tersebut berdasarkan hasil dari asesmen di lapangan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

"Dari hasil survei terdapat 69 rumah terdampak kerusakan," kata Ariswandi dalam keterangannya, Selasa (12/3).

Lebih lajut, Ariswandi mengatakan pihaknya masih mendata atau melakukan validasi rumah warga yang terdampak bencana.

Ia pun menyebut masih terdapat kemungkinan jumlah rumah rusak masih bisa bertambah dikarenakan faktor cuaca di wilayah tersebut yang cukup ekstrem.

Tidak hanya rumah, ia mengatakan bencana alam tersebut juga mengakibatkan satu sekolah dasar mengalami kerusakan.

Baca Juga: Angin Kencang di Cirebon, Pohon Besar Tumbang dan Tutup Akses Jalur Pantura Jawa-Jakarta!

Kemudian juga terdapat satu orang terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah.

"Satu orang tertimpa asbes atas nama Riani umur 38 tahun, mengalami luka ringan di kepala," ujarnya.

Sementara itu, terdapat 10 orang yang mengungsi akibat bencana angin kencang tersebut.

"Mereka mengungsi di tempat saudara dikarenakan atap rumah terbang dan rusak," ucapnya, dikutip dari Antara.

Meskipun tidak terjadi korban jiwa, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada karena bencana serupa berpotensi terjadi kembali berkaitan dengan puncak musim hujan yang terjadi pada Maret.

Menurut penjelasannya, angin kencang itu terjadi pada hari Senin (11/3) petang sekitar pukul 18.00 WIB.

Kemudian Tim TRC dan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Lampung Selatan menerima laporan dari masyarakat pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Pakar BRIN Sebut Angin Kencang di Rancaekek Berpotensi jadi Tornado Pertama di Indonesia, Apa Itu?

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU