Ledakan Mercon Lukai 4 Orang di Bantul: Berencana Bikin Mercon Banting, Bahan Baku Dibeli Online
Jawa tengah dan diy | 11 Maret 2024, 09:03 WIB
BANTUL, KOMPAS.TV - Ledakan terjadi di sebuah rumah warga berinisial S (35), yang terletak di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (10/3/2024) petang.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyebut akibat ledakan itu, empat orang menjadi korban luka, termasuk pemilik rumah.
"Empat orang korban yang sebagian tergeletak di lantai," kata Jeffry dalam keterangannya, Minggu (10/3/2024).
Empat orang yang terluka tersebut berinisial S, FA (15), SI (36), dan AW (12). Usai kejadian, keempat korban dilarikan ke rumah sakit
Selain korban luka, ledakan tersebut juga mengakibatkan beberapa rumah S mengalami kerusakan.
Terkait ledakan, ia menyebut hal itu diduga berasal dari mercon. Mengingat saat di tempat kejadian perkara atau TKP, polisi menemukan plastik yang diduga bekas bungkus bahan mercon.
Baca Juga: Penampakan Kerusakan Bangunan Sekitar Ledakan Mako Brimob Surabaya
"Di dekat dengan TKP ditemukan sisa obat mercon terbungkus di plastik," ucapnya.
"Dan menurut keterangan dari saksi diduga penyebab ledakan karena ledakan dari obat mercon," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan S ledakan tersebut berasal dari mercon. Di mana mercon yang meledak tersebut dibubuhi batu kerikil.
"Dari keterangan korban obat mercon yang meledak tersebut terdiri dari satu paket pupuk klengkeng, boster, lirang dan bron ditambah batu krikil," ungkap Jeffry, dikutip dari Kompas.com.
Racikan, tersebut lanjut dia, digunakan S itu untuk membuat mercon banting. Adapun obat mercon dibeli sejak bulan lalu secara online seharga Rp 100.000, melalui korban SI.
Sementara terkait penyebab munculnya ledakan itu, Jeffry menyebut pihaknya tengah menyelidiki hal tersebut.
Baca Juga: Temuan Labfor soal Penyebab Ledakan di Markas Gegana Brimob Polda Jatim, Sebut Karena Hal Ini
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com.