Polisi Sebut Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya saat Tidur usai Dapat Bisikan Gaib
Jabodetabek | 9 Maret 2024, 20:35 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Ibu berusia 26 tahun dengan inisial SNF di Bekasi, Jawa Barat, membunuh anaknya saat korban tertidur. Pelaku SNF menghabisi nyawa anaknya berinisial AAMS yang masih berusia 5 tahun dengan 20 tusukan. Polisi menyebut pelaku tega membunuh anak kandungnya sendiri setelah mendapatkan bisikan gaib.
AAMS ditemukan tak bernyawa di Perumahan Burgundy, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
"Dari hasil pengakuan (SNF bunuh anaknya) pada saat (korban) tidur," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Kamis.
"Hasil wawancara sementara bahwa pelaku mendapatkan bisikan gaib," jelas Wira.
Baca Juga: Ibu Bunuh Anak Jadi Tersangka, Suami Sebut Istrinya Bersikap Aneh Sejak 2 Bulan Terakhir
Wira mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi psikologi forensik untuk mengecek kejiwaan pelaku. Pasalnya, saat diperiksa penyidik, terduga pelaku menunjukkan gelagat tak wajar.
"Kondisinya tadi dimintai keterangan oleh tim penyidik dari PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak). Kondisi yang bersangkutan masih stabil, dan, mohon maaf, tadi pada saat diambil keterangan sempat ketawa," jelas dia.
Atas hal tersebut, polisi akan berkoordinasi dengan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk memeriksa kejiwaan SNF.
“Tentunya nanti kita akan koordinasi dengan Apsifor untuk pemeriksaan psikologi terhadap terduga pelaku,” kata Wira.
Saat peristiwa pembunuhan terjadi, suami SNF tidak berada di rumah. Sang suami dilaporkan sudah berada di Medan, Sumatera Utara, sejak satu tahun yang lalu.
Hanya ada anak SNF yang lain yang masih berusia 1 tahun 7 bulan. Polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk merawat anak tersebut.
Sebagai informasi, kasus ini terkuak usai rumah SNF dikunjungi tamu yang juga kerabat suami SNF pada Kamis (7/3/2024).
Tamu itu memaksa masuk ke rumah usai melihat gelagat SNF yang tidak mengizinkannya masuk.
Tamu tersebut kemudian mendapati AAMS sudah tergeletak bersimbah darah. Ia langsung melapor kepada petugas keamanan perumahan.
Polisi yang mendapatkan informasi lantas mendatangi tempat kejadian perkara. Adapun jenazah AAMS kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, di tubuh AAMS dilaporkan terdapat 20 luka tusukan.
Baca Juga: Korban Longsor dan Banjir di Sumbar Bertambah, 17 Korban Dilaporkan Meninggal Dunia
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV