> >

Kronologi Kebakaran di RS Harapan Bunda Jaktim, Muncul Asap dari Ruang Server, Pasien Dievakuasi

Jabodetabek | 8 Maret 2024, 08:42 WIB
Ilustrasi. Kebakaran melanda Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2024) malam, hingga pasien dievakuasi ke luar gedung. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebakaran melanda Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2024) malam, hingga pasien dievakuasi ke luar gedung.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasi Ops Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran diketahui pertama kali oleh petugas rumah sakit.

Tak ada yang tahu penyebab munculnya asap. Namun, ada pihak keamanan dan karyawan yang melihat asap mengepul di lantai empat gedung.

Baca Juga: Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta Timur Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp3,2 Miliar

“Setelah ditelusuri, arah asap dari koridor yang mengarah ke ruang server,” kata Gatot, Kamis malam.

Petugas dengan segera memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Sayangnya, asap justru semakin tebal dan memenuhi lantai 4 RS Harapan Bunda.

Pihak rumah sakit kemudian bergegas mengevakuasi pasien ke luar gedung sebelum asap semakin tebal dan api merembet semakin luas.

Kebetulan, kata Gatot, ada anggota Sudin Gulkarmat yang berada di rumah sakit dan langsung melaporkan peristiwa kebakaran tersebut.

"Ada anggota yang sedang mengantar anaknya untuk berobat di sini, dia langsung laporan ke kantor. Dia kirim video asap di lantai empat, dan (video) pasien mulai dievakuasi," ungkapnya.

Pihak rumah sakit juga melaporkan kebakaran yang terjadi. Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kebakaran di RS Harapan Bunda pada pukul 19.00 WIB.

Lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) didatangkan. Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menambah unit mobil damkar dan personel hingga total 11 unit dan 55 personel usai mendapatkan informasi bahwa asap semakin tebal.

Petugas yang bertugas langsung menuju lantai empat untuk melakukan pemadaman.

“Memang di sana asapnya cukup tebal dan pekat. Kami masuk pun bisa sesak napas kalau enggak pakai masker,” ungkap Gatot.

Petugas harus memecahkan seluruh kaca mati di sepanjang koridor ruang server agar asap dapat keluar sehingga titik api yang menyala dapat terlihat dan dipadamkan.

Baca Juga: Ponpes di Cilegon Banten Terbakar! 20 Santri Sesak Napas, Diduga Akibat Keracunan Gas Bocor

Api berhasil dipadamkan pada pukul 20.25 WIB. Proses pendinginan juga sudah selesai dan status kebakaran sudah hijau.

Pasien yang sebelumnya dievakuasi ke luar gedung sudah bisa dirawat kembali di dalam gedung RS Harapan Bunda.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian materil ditaksir mencapai Rp3,2 miliar.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU