Curhat Pilu Ibu Korban Pembunuhan Bermotif Cinta Segitiga: Anak Saya itu Nyawa Saya
Jawa barat | 4 Maret 2024, 22:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepergian Indriana Dewi Eka, korban pembunuhan berencana yang dilatarbelakangi karena cinta segitiga menyisakan luka mendalam bagi keluarga.
Ibunda korban, Endang Tatik menyebut Indriana, anak semata wayangnya merupakan tulang punggung keluarga.
Di mana semasa hidupnya, Indriyana menjadi penopang ekonomi kedua orangtuanya.
"Penghasilannya alhamdulillah untuk kebutuhan kita, keluarga, karena orang tuanya cuma begini, bapaknya cuma tukang ojek pangkalan, saya di rumah saja," kata Endang, dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).
Endang pun mengenang Indriana sebagai anak yang baik dan patuh.
"Anak saya baik, enggak punya masalah apa pun," ujarnya.
Sebab itu, kepergian Indriana tersebut tentu meninggalkan luka mendalam di hati Endang.
"Ibaratnya anak saya memang itu nyawa saya, anak saya adalah satu-satunya," ungkapnya, dikutip dari TribunJakarta.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Indriana Dewi Eka Saputri (24), menjadi korban pembunuhan yang dilatari cinta segitiga.
Pembunuhan ini bermula saat Devara Putri Prananda mengetahui kekasihnya Didot Alfiansyah juga menjalin hubungan dengan korban.
Diketahui, Devara Putri sudah lima tahun lamanya menjalin asmara dengan Didot. Di saat yang sama, Didot juga berpacaran dengan korban Indriana Dewi selama tujuh bulan belakangan.
Usai mengetahui perselingkuhan kekasihnya dengan korban, Devara memberikan Didot pilihan. Jika memilihnya, maka Didot harus menghabisi nyawa Indriana.
Baca Juga: Otak Pembunuhan Indriana karena Cinta Segitiga Ternyata Caleg DPR Partai Garuda, Akhirnya Dipecat
Hal tersebut kemudian disetujui Didot dengan mengajak temannya Muhammad Reza untuk menjadi eksekutor pembunuhan terhadap Indriana.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Tribun Jakarta