Santri Tewas Dianiaya di Kediri, Polisi Sebut Korban Alami Luka di Separuh Badan ke Atas
Jawa timur | 1 Maret 2024, 15:16 WIBKEDIRI, KOMPAS.TV - Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengungkapkan luka-luka yang dialami Bintang Balqis Maulana (14), santri Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri yang tewas dianiaya empat seniornya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh dokter, Bintang mengalami luka-luka yang cukup banyak di setengah badan ke atas.
“Pemeriksaan sementara oleh dokter, (lukanya) banyak di separuh tubuh bagian ke atas,” ucap Bramastyo, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga: Hasil Rekonstruksi, Santri di Kediri Tewas Dianiaya 4 Seniornya secara Berulang Pakai Tangan Kosong
Sayangnya, ia tak menjelaskan detail jenis luka yang diderita Bintang. Soal luka bekas sundutan rokok, pihaknya belum dapat memastikan karena masih menunggu hasil visum.
Bekas luka sundutan rokok di tubuh Bintang ini disampaikan oleh sang kakak, Mia Nur Khasanah (22), yang mengatakan bahwa terdapat bekas luka di jenazah Bintang.
Mulai dari bekas jeratan di leher, luka lebam, dan bekas sundutan rokok berwarna hitam legam.
"Ada luka lebam di sekujur tubuh. Ditambah luka seperti jeratan leher. Apalagi di hidungnya juga terlihat patah. Ini sudah pasti bukan jatuh dari kamar mandi, tapi dianiaya," kata Mia, Senin (26/2/2024).
Pernyataan tersebut dibantah oleh pihak kuasa hukum empat tersangka, Verry Achmad. Ia mengatakan bahwa tidak ada adegan sundutan rokok pada rekonstruksi.
Baca Juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Tertutup Penganiayaan Santri di Kediri, 55 Adegan Diperagakan
Sebagai informasi, polisi telah menggelar rekonstruksi penganiayaan santri secara tertutup di aula Mapolres Kediri Kota kemarin Kamis (29/2).
Terdapat 55 adegan yang diperankan oleh keempat tersangka di tiga tempat kejadian perkara (TKP). Para pelaku memperagakan adegan penganiayaan yang dilakukan selama tiga hari, yakni pada tanggal 18, 21, dan 22 Februari 2024.
Bintang Balqis Maulana sendiri meninggal dunia pada Jumat (23/2/2024). Jenazahnya diantarkan ke Banyuwangi, Jawa Timur pada Sabtu (24/2/2024).
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com