Sejumlah Asosiasi Minta Pemerintah Siapkan Cadangan Jagung di Sentra Peternak Ayam Petelur
Jawa tengah dan diy | 1 Maret 2024, 00:09 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah asosiasi peternak ayam petelur yang tergabung dalam ‘Rumah Bersama’ meminta agar pemerintah menyiapkan cadangan jagung di sentra peternak agar penyalurannya tepat waktu.
Permintaan itu dibacakan di sela kegiatan Rembuk Nasional dengan tema “Menyongsong Panen Jagung 1,9 juta ton”, Kamis (29/2/2024) di Auditorium Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
“Cadangan jagung pemerintah disiapkan di sentra peternak supaya penyaluran dapat dilakukan secara efisien dan tepat waktu,” kata Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN), Yusdianto Yosgiarso membacakan permintaan.
Rumah Bersama yang beranggotakan PPN, Pinsar Indonesia (PI), Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), serta sejumlah koperasi peternak ayam petelur itu juga meminta pengimpelementaian Peraturan Badan Pangan Nasional nomor 13 tahun 2022 demi kepastian ketersediaan jagung bagi para peternak.
Mereka juga meminta agar Peraturan Badan Pangan Nasional nomor 5 tahun 2022 dievaluasi sesuai dengan kondisi saat ini.
“Keempat, di saat panen raya dimitrakan dengan Bulog sebagai buffer stock jagung,” katanya.
“Kelima, program-program bantuan pangan pemerintah, baik berupa telur, kami mohon agar dimitrakan dengan koperasi ataupun asosiasi yang berbadan hukum sebagai penyedia,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus menyebut bahwa persoalan pangan menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
Baca Juga: Bak Efek Domino, Harga Telur Ayam dan Cabai di Sejumlah Daerah Ikut Naik Hingga 30 Persen!
“Kita semua menyadari dan memahami bahwa persoalan pangan tidak terkecuali telur, itu menjadi perhatian serius dari kita semua,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa saat ini memang ada persoalan yang harus dihadapi, yakni masalah jagung yang merupakan bahan pokok pakan ternak.
“Jagung sebagai bahan pakan utama, 5 persen dalam formula pakan itu kan jagung. Dampak dari El Nino, musim tanam mundur, akhirnya panen juga mundur sementara ayam setiap hari harus makan,” ujarnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV