> >

Anggota KKB Alenus Tabuni Ditangkap, Sepak Terjangnya Tembak TNI hingga Bunuh Tukang Ojek di Papua

Papua maluku | 21 Februari 2024, 10:34 WIB
Alenus Tabuni alias Kobuter, anggota KKB yang merupakan anak buah Numbuk Telenggen ditangkap di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Sumber: ANTARA/HO/Humas Satgas Damai Cartenz)

PAPUA, KOMPAS.TV - Tim Satgas Damai Cartenz menangkap anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB bernama Alenus Tabuni alias Kobuter di depan Puskesmas Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Minggu (18/2/2024).

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengungkapkan Alenus Tabuni merupakan anggota KKB Papua yang namanya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

"Alenus Tabuni alias Kobuter terlibat dan memiliki peran penting dalam sejumlah aksi kriminal yang terjadi di wilayah Puncak," kata Kombes Faizal Rahmadani dalam keterangan resminya yang dikutip pada Rabu (21/2/2024).

Baca Juga: KKB Diduga Sabotase Pemilu, Rampas Ratusan Kotak Suara hingga Pukul Perangkat Distrik di Intan Jaya

Kombes Faizal menjelaskan Alenus Tabuni alias Kobuter awalnya tergabung dalam kelompok KKB pimpinan Goliath Tabuni. Namun demikian, ia kemudian gabung dengan Numbuk Telenggen.

Adapun peran dari Alenus Tabuni dalam aksi kejahatan yang dilakukan KKB, di antaranya terlibat pembakaran base camp PT Unggul tanggal 11 Februari 2021 di Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Kemudian, pada 14 April 2021, ia terlibat penembakan tukang ojek bernama Udin di dekat balai Kampung Eromaga yang mengakibatkan korban meninggal.

Lalu, pada 24 April 2021, Alenus Tabuni melakukan pemukulan terhadap Kepala Distrik Gome, Nius Tabuni di Distrik Gome.

Selanjutnya, pada 3 Mei 2021 terlibat penembakan anggota TNI di kampung Undome, Distrik Gome. Dalam insiden penembakan itu, korban selamat. 

Baca Juga: Kapolda Papua Sebut Pilot Susi Air Masih Ada di Nduga Disandera KKB, Berharap Segera Dibebaskan

Kemudian, kata Faizal, pada 9 Mei 2021, Alenus Tabuni terlibat dalam pembakaran bangunan pariwisata di seputaran bandar udara Aminggaru, Distrik Ilaga.

Berikutnya, tanggal 11 Mei 2021 ia dilaporkan berusaha membakar truk yang digunakan TNI-Polri namun tidak terwujud karena telah berpindah tempat.

“Lalu, pada 3 Juni 2021, terlibat dalam penembakan terhadap Habel Alengpen hingga meninggal,” kata Kombes Faizal.

Faizal menambahkan, pada tanggal yang sama, anak buah Numbuk Telenggen itu kembali melakukan perusakan dan pembakaran rumah warga dan sejumlah fasilitas di Bandara Aminggaru Ilaga.

Tanggal 16 Agustus 2021, terlibat dalam kontak senjata dengan anggota TNI di Kampung Welenggaru dan kampung Kugibur, Distrik Gome Utara.

Baca Juga: Kronologi KKB Tembaki Rumah Anggota Koramil di Papua, Melukai 2 Prajurit TNI dan Seorang Warga Sipil

Lalu, tanggal 18 Agustus 2021, terlibat dalam kontak senjata dengan anggota TNI di Kampung Mundidok dan Kampung Tuanggi, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak dan tidak ada korban jiwa.

Kemudian, tanggal 4 Februari 2024, terlibat lagi dalam kontak tembak dengan aparat keamanan TNI-POLRI di kawasan PT Unggul di Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak dan tidak ada korban jiwa.

"Dari laporan yang diterima, Kobuter membantu membawa senjata api dan amunisi saat kontak tembak," kata Kombes Faizal Rahmadani.

Baca Juga: KKB Tembak 2 Pesawat di Papua, Satgas Damai Cartenz Perketat Pengamanan Bandara di 9 Wilayah

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU