Kasus Perundungan di Binus School Serpong, KPAI Segera Komunikasi dengan Pihak Sekolah
Banten | 21 Februari 2024, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan akan segera berkomunikasi dengan Binus School Serpong terkait kasus dugaan perundungan atau bullying yang dilakukan senior terhadap juniornya.
Hal itu disampaikan Komisioner KPAI Diyah Puspitarini usai mendampingi korban perundungan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangerang Selatan, Banten, Selasa (20/2/2024).
"Tetap, kami akan melakukan komunikasi dengan pihak sekolah, pasti. Sudah kami rencanakan dalam waktu dekat, sesegera mungkin ya, pasti," kata Diyah, seperti yang dilaporkan jurnalis Kompas TV, Eka Marlupy.
Ia menyebut korban saat ini dalam kondisi trauma dan masih harus mendapatkan pendampingan secara psikologis.
Baca Juga: Lokasi Perundungan hingga Analisis KPAI soal Penyebab Kasus Bullying Siswa Binus School Serpong
Sebab itu, pihaknya mendatangi UPTD PPA untuk memastikan korban bullying sudah mendapatkan pendampingan psikologis.
"Tadi kami memastikan, apakah sudah mendapatkan pendampingan psikologis? Sudah. Dan anak masih butuh pemulihan," jelasnya.
Meski demikian, Diyah tak menjelaskan lebih lanjut terkait kondisi korban, termasuk tingkat trauma yang dialami.
"Tingkat trauma, saya tidak tahu ya. Itu psikologis ya. Yang jelas, kita mungkin dulu pernah mendapatkan perlakukan seperti itu, pasti akan membutuhkan waktu untuk sembuh," ujarnya.
Sementara terkait identitas korban, Diyah mengatakan informasi itu dilarang untuk dipublikasikan. Hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, memang kondisi anak, identitas, itu harus dilindungi," ucapnya.
Baca Juga: Soroti Kasus Perundungan di Binus School Serpong, FSGI Desak Geng Sekolah Dibubarkan
Kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong, Tangerang, Banten mencuat dari cuitan akun X @BosPurwa, yang kemudian viral di media sosial.
Dalam cuitannya, akun tersebut menuliskan adanya dugaan perundungan oleh sebuah geng bernama “Geng Tai” yang diduga melibatkan anak dari artis VR.
Perundungan ini dilakukan terhadap anggota baru geng, di mana korban dipaksa memberikan sesuatu yang diminta oleh senior dan mendapatkan kekerasan fisik, seperti dipukul, dicekik, hingga disundut rokok.
Kasus perundungan tersebut saat ini tengah diselidiki Polres Tangerang Selatan.
Polres Tangerang Selatan mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku perundungan di Binus School Serpong lebih dari satu orang dan dilakukan di warung dekat sekolah.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto menyebut pihaknya tengah mendalami para terduga pelaku perundungan, termasuk dugaan keterlibatan anak dari artis berinisial VR dalam kasus tersebut.
"Untuk itu siapa-siapa pelakunya atau yang berbuat terhadap koban, kami masih proses penyelidikan," ucapnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino mengatakan "Geng Tai" sudah dua kali melakukan perundungan dalam kurun waktu satu bulan.
“Untuk kejadian ini ya, diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada tanggal 2 Februari dan 13 Februari,” ucap Alvino, Selasa (20/2).
Dia menyebut pihaknya juga akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan status kasus ini.
Baca Juga: Polisi Sebut Geng Tai Binus Serpong Lakukan Perundungan 2 Kali dalam Sebulan
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV