Kisruh Pemilu Sistem Noken di Papua Tengah, Massa Bentrok dengan Panah
Papua maluku | 15 Februari 2024, 16:38 WIB”Kepolisian langsung turun untuk melerai dan menenangkan situasi. Para korban luka dalam pertikaian tersebut dievakuasi menuju RSUD Mulia,” kata Kuswara.
Di lain sisi, Bawaslu Papua Tengah juga menemukan pemilihan dengan mekanisme noken yang menuai kontroversi di sejumlah TPS di Kampung Jaya Mukti, Distrik Yaro, Kabupaten Nabire. Pasalnya, Kabupaten Nabire dan Mimika sedianya menjadi dua daerah di Papua Tengah yang tidak menggunakan sistem noken pada Pemilu 2024.
”Laporan dari Bawaslu Nabire, ada ratusan surat suara telah dicoblos. Padahal, Nabire sudah pakai sistem satu orang satu suara sehingga kemarin Bawaslu merekomendasikan untuk menghentikan pencoblosan dan diagendakan pencoblosan susulan,” kata Markus.
Markus juga mengungkapkan, Bawaslu Papua Tengah memantau batalnya pencoblosan susulan di daerah lain yang menggunakan sistem noken, seperti Kabupaten Intan Jaya. Pada hari pencoblosan 14 Februari 2024, pemungutan suara baru dilaksanakan di 80 dari 463 TPS di Intan Jaya.
”Beragam masalah juga terjadi di Intan Jaya sehingga pencoblosan batal. Misalnya, sejumlah TPS terletak di daerah rawan konflik, serta gangguan cuaca buruk untuk penerbangan, sehingga logistik masih tertahan di gudang KPU kabupaten,” katanya.
Baca Juga: Kotak Suara di Papua Dirusak dan Dibakar Massa, KPU Sebut Ada Kesalahpahaman dan Provokator
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV