> >

Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Disebut karena Hubungan Asmara Tak Direstui Orang Tua Korban

Kalimantan | 6 Februari 2024, 18:31 WIB
Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh. (Sumber: Istimewa via Tribunnews.com)

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Satu keluarga beranggotakan lima orang terdiri atas ayah, ibu dan tiga anaknya dibunuh oleh seorang remaja berinisial JND di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Peristiwa berdarah yang dilakukan remaja berusia 17 tahun itu terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara AKP Dian Kusnawan mengatakan dari lima orang yang menjadi koban pembunuhan, salah satu di antaranya merupakan balita yang masih berusia tiga tahun. 

Baca Juga: 2 Pemuda di Lampung Tega Bunuh Tetangga, Dipicu Dendam karena Adiknya Kerap Dibully

Dian mengungkapkan kelima korban pembunuhan itu antara lain pasangan suami istri berinisial Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34), serta tiga anaknya berinisial RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).

Dian menuturkan semua korban telah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara. Hasilnya, para korban rata-rata mengalami luka serius di bagian kepala.

Sementara pelaku JND, kata AKP Dian, sudah ditangkap usai membunuh kelima korbannya. Saat ini, remaja tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.

"Kami sudah menangkap pelaku berinisial JND dan saat ini masih terus diperiksa secara intensif untuk mengungkap apakah ada pelaku lainnya serta memastikan motif pembunuhan itu," kata AKP Dian pada Selasa (6/2/2024).

Berdasarkan informasi yang dilansir Antara, pembunuhan terhadap satu keluarga yang dilakukan pelaku JND disebut dilatari karena hubungan asmara dengan salah satu korban yang merupakan anak pertama yaitu RJS.

Baca Juga: Kronologi Kakek di Jember Dibunuh Tetangga, Awalnya Disebut Hilang Ternyata Terkubur di Hutan Jati

Namun, hubungan asmara keduanya kandas karena tidak direstui oleh orang tua sang gadis. Terkit motif tersebut, polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa pelaku JND.

"Untuk mengungkap motif kasus pembunuhan itu, kami masih melakukan pendalaman informasi awal berkaitan dengan hubungan asmara," ucap Dian.

Sementara itu, adik korban bernama Putut Sunaryo mengatakan bahwa kakaknya Waluyo sebelum tewas dibunuh sempat mampir ke rumah orang tuanya.

Belakangan, kakaknya bersama keluarganya ditemukan tewas setelah ada tetangga yang mendengar teriakan dari dalam rumah korban.

Ketika dicek, kata Putut, ternyata korban Waluyo sudah dalam kondisi tak bernyawa di ruang tamu. Selain Waluyo, empat korban lainnya ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tidur.

Baca Juga: Skenario Perampokan Terbongkar, Wanita di Lombok Tewas Dibunuh Suaminya yang Kesal Dituduh Selingkuh

Putut menuturkan, saksi yang mengetahui adanya peristiwa pembunuhan kali pertama langsung melaporkan hal tersebut kepada ketua RT setempat. Selanjutnya, laporan diteruskan ke pihak kepolisian.

Putut Sunaryo menambahkan, saksi yang menemukan kelima jenazah korban tersebut juga sempat bertemu dengan pelaku JND.

Akan tetapi, saksi tersebut tidak bisa berbuat banyak karena pelaku JND membawa senjata tajam parang. 

Baca Juga: Baru 2 Bulan Kerja, Pria Nekat Bunuh Majikan Karena Kesal Utang Tak Kunjung Dibayar!

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU